Polsek Pelabuhan Pantoloan Tingkatkan Keamanan Dengan Pos Terpadu Mudik Lebaran 2024

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepolisian Sektor (Polsek) Kawasan Pelabuhan Pantoloan, kawal kelancaran aktivitas mudik di Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 2024.

Posko Terpadu itu sendiri bertempat di dalam Kawasan Pelabuhan Pantoloan, Jl Trans Sulawesi, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Palu Utara, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Posko Terpadu dalam rangka pengamanan serta menjaga ketertiban wilayah Pelabuhan selama periode mudik tersebut dilaksanakan selama 1 bulan penuh mulai Selasa (26/3/2024) hingga Jumat (26/4/2024). 

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Pantoloan yakni Ipda Farid pada Senin (8/4/2024) mengatakan bahwa pihaknya bersinergi dengan beberapa unsur terkait guna menyukseskan keamanan di wilayahnya. 

Baca juga: Rem Blong Sebabkan Bus Terbalik di Jl Trans Bada, Lima Korban Luka Berat Dilarikan ke RS Sinar Kasih

"Kami bersinergi bersama seluruh pihak terkait untuk mengamankan dan melayani masyarakat agar aman dan nyaman selama pelaksanaan mudik lebaran" ujarnya melalui Whatsapp. 

Ipda Farid menambahkan bahwa adapun pihak terkait yang bekerjasama mengamankan posko Terpadu itu antara lain, KSOP Kelas ll Teluk Palu, Polsek KP3, TNI, Satpol PP, hingga Basarnas. 

"Tim gabungan dibentuk bersamaan dengan posko angkutan laut lebaran di pelabuhan Pantoloan, hal ini bertujuan untuk memperlancar embarkasi dan debarkasi melalui koordinasi dari semua pihak terkait," ungkapnya. 

Kapolsek Pelabuhan Pantoloan itu mengungkapkan bahwa pihaknya beserta instansi terkait menempatkan personel di sejumlah titik yakni Gate l tepatnya di pintu masuk, selanjutnya di wilayah Pelabuhan dengan melakukan pengaturan lalu lintas. 

"Selain itu kami juga melakukan himbauan Khamtibmas, patroli di terminal Pelabuhan, dan melakukan netralisir di dermaga Pelabuhan," tuturnya. 

Selanjutnya Ipda Farid menegaskan bahwa  pihaknya beserta seluruh unsur yang terlibat memastikan bahwa tidak ada penumpang yang membawa senjata tajam, minuman keras, hingga narkoba ke atas kapal. 

"Kalaupun kedapatan membawa sajam kami akan meminta untuk menitipkan benda itu kepada keluarga, kami tidak akan beri ijin selama benda itu masih ada, untuk narkoba, pastinya kami bakal langsung tidak tegas sesuai hukum yang berlaku," tuturnya. 

Selanjutnya Ipda Farid menuturkan bahwa selain memantau kelancaran arus mudik, kegiatan pengamanan tersebut juga sebagai upaya pendekatan kepada masyarakat agar terjalin hubungan harmonis antar semua pihak. (*)