Sulteng Hari Ini
Kapolsek Kulawi Tinjau Empat Desa Terisolir Akibat Banjir Longsor di Pipikoro
Keempat desa terisolir karena tertimbunnya jalan dan terputusnya jembatan gantung Sungai Karangana di Banasu perbatasan Desa Mapahi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Kapolsek Kulawi Ipda Johan Efendi bersama personel Polsek Kulawi, meninjau lokasi terdampak Banjir dan tanah longsor di empat desa di Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi.
Peristiwa Banjir dan tanah longsor tersebut terjadi di Desa Banasu, Desa Masewo, Desa Mamu, dan Desa Kalamanta, Kecamatan Pipikoro, Sigi, pada Minggu (21/04/2024) sekitar pukul 21.30 Wita.
Adapun penyebabnya akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Karangana dan anak sungai sekitarnya.
Baca juga: Isu Teroriseme Kembali Mencuat di Kota Palu, Ini Tanggapan Akademisi Untad
Keempat desa terisolir karena tertimbunnya jalan dan terputusnya jembatan gantung Sungai Karangana di Banasu perbatasan Desa Mapahi yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju empat desa tersebut.
Kapolsek Kulawi Ipda Johan Efendi mengatakan, setelah mengetahui adanya bencana alam Banjir dan tanah longsor di Kecamatan Pipikoro, personel Polsek Kulawi langsung bergerak menuju lokasi untuk berupaya membantu warga yang terdampak.
"Kurang lebih 365 KK atau 1.329 jiwa di empat desa di Kecamatan Pipikoro yakni Desa Banasu, Desa Masewo, Desa Mamu, dan Desa Kalamanta terisolir akibat putusnya jembatan gantung di Banasu yang merupakan satu-satunya akses jalan menuju ke empat desa tersebut," ujarnya, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Personel Polri-TNI dan Warga Kerja Bakti Bersihkan Material Lumpur Pasca-Banjir Dolo Selatan
Ia mengungkapkan, sampai saat ini langkah-langkah yang telah pihaknya ambil yakni mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kecamatan Pipikoro, dan melakukan pendataan dampak bencana.
Efendi menjelaskan, kerugian materil akibat bencana tersebut antara lain rusaknya areal pertanian, areal perkebunan, fasilitas air bersih, irigasi areal pertanian dan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dan beberapa jembatan yang lain di wilayah empat desa tersebut.
"Kami bersama-sama warga setempat juga berupaya membersihkan akses jalan secara manual, dengan tetap memberikan imbauan kepada warga untuk waspada dan menjaga keselamatan," ujarnya.
Baca juga: Hadir di Sulteng Expo 2024, Kantor Imigrasi Palu Layani Pembuatan Paspor di Luar Jam Kerja
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kapolres Sigi melalui PLH Kasi Humas Iptu Nuim Hayat, mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sigi untuk dapat segera mengupayakan akses jalan dan menyalurkan bantuan ke lokasi bencana.
Sampai saat ini, Kapolsek Kulawi bersama personelnya masih berada di Desa Mapahi Kecamatan Pipikoro yang berbatasan dengan Desa Banasu guna melakukan pemantauan dan berupaya membantu warga yang terdampak. (*)
Gubernur Anwar Hafid Pimpin Rakor TPID, Fokus Tekan Inflasi Beras di Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
DPRD Sulteng Bawa Tuntutan Unjuk Rasa 1 September ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Bahas Pertambangan dan Perlindungan Hak Masyarakat Bersama Komnas HAM |
![]() |
---|
Anwar Hafid Pimpin Rapim Evaluasi APBD 2025, Tegaskan Pentingnya PAD dan Disiplin Pengawasan |
![]() |
---|
Malam Ramah Tamah Kodam XXIII/Palakawira Perkuat Sinergi Pemda dan TNI di Sulawesi Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.