8 Rangkuman Kasus Mutilasi Ciamis, Tarsum Tawarkan Potongan Tubuh Istrinya ke Warga

Mutilasi di Ciamis yang dilakukan suami terhadap istrinya menjadi sorotan publik setelah potongan videonya beredar. Berikut rangkuman TribunPalu.com

Editor: Wahid Nurdin
Kolase TribunJabar.id/Istimewa
Pelaku mutilasi istri di Ciamis, Tarsum (41), sesaat setelah melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap istrinya, Jumat (3/5/2024). 

TRIBUNPALU.COM - Jumat (3/5/2022) Lilis menelpon ibunya, Yanti (40) untuk mengingatkan sang ayah Tarsum (41) meminum obat.

Tak disangka, itulah terakhir kali Lilis bisa berkomunikasi dengan ibunya.

Sekitar 20 menit setelah telpon ditutup, sang ibu tewas dengan beberapa bagian tubuhnya terpotong.

Yang lebih mengejutkan pelakunya sadalah uaminya sendiri, Tarsum, sosok orang baik dan sholeh di mata Lilis.

Peristiwa itupun langsung membuat gempar, tak hanya warga setempat, namun masyarakat Indonesia setelah potongan videonya beredar.

Dalam potongan video yang beredar itulah terlihat detik-detik Tarsum setelah membunuh istrinya, dan menawarkan potongan daging istrinya ke tetangga.

Berikut TribunPalu.com merangkum rentetan peristiwa memilukan tersebut:

1. Waktu dan Tempat Kejadian
Pembunuhan dan mutilasi Yanti terjadi di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (3/5/2022).

Korban dibunuh dan dimutilasi saat hendak pergi ke pengajian di masjid kampung tersebut.

Seorang suami di Ciamis tega memutilasi istrinya. Sadisnya, sang suami sempat menawarkan potongan tubuh kepada ketua RT dan warga sekitar
Seorang suami di Ciamis tega memutilasi istrinya. Sadisnya, sang suami sempat menawarkan potongan tubuh kepada ketua RT dan warga sekitar (Kolase Tribunnews)

"Lokasinya di jalan," kata Ketua RT 08 Desa Sindangjaya, Yoyo Tarya saat ditemui di lokasi kejadian, dilansir Kompas.com.

2. Potongan Tubuh Ditawarkan ke Warga
Masih dari keterangan Ketua RT, setelah dieksekusi, pelaku membawa potongan tubuh korban ke pos ronda kampung tersebut.

Aksi sadis pelaku itu disaksikan oleh warga. Namun, mereka tak berani mendekat.

Beberapa warga kemudian merekam dan memfoto aksi pelaku.

Bahkan, pelaku sempat menawari potongan tubuh korban kepada Yoyo dan warga lainnya.

Yoyo lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rancah.

"Kondisinya saat itu pelaku masih bawa pisau, lalu saya langsung lari melapor ke Polsek Rancah," terang dia.

3. Perubahan Perilaku
Tarsum disebut-sebut mengalami perubahan perilaku sejak Senin (26/3/2024) sebelum melakukan aksinya.

Tarsum bahkan sempat dilaporkan korban ke Puskesmas terdekat karena sikapnya.

"Menurut istri dan keluarga sejak Senin ada perubahan perilaku, sehingga konsultasi dengan Puskesmas Rancah," kata Kapolres Ciamis, Kompol Akmal, dikutip dari TribunJabar.id, Sabtu (4/5/2024).

Saat itu menurut Akmal, petugas dari Puskesmas Rancah juga sempat mendatangi ke rumah pelaku untuk mengecek keadaannya.

"Puskesmas sempat datang dan (pelaku) diberikan obat penenang," ujarnya.

Kemudian Kompol Akmal juga menjelaskan perubahan perilaku yang dirasakan keluarga.

Menurut keluarganya, Tarsum berubah menjadi sosok yang tempramental.

4. Pernah Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Sebelum melakukan aksi kejinya terhadap sang istri, Tarsum ternyata juga sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Tarsum mencoba bunuh diri dengan membenturkan kepalanya hingga mengakibatkan luka dengan sembilan jahitan.

"Memang betul, sebelumnya korban sempat melakukan pencobaan-percobaan bunuh diri dengan membenturkan kepalanya dan dari sana terdapat sembilan jahitan di kepalanya akibat luka benturan tersebut," kata Akmal.

Tak hanya itu, setelah peristiwa berdarah itu, ditemukan beberapa goresan senjata tajam di lengan kiri pelaku dan juga ada tusukan benda tajam di betis sebelah kanan belakang.

Dari perilaku reaktif itulah yang membuat istri dan keluarga pelaku menghubungi Puskesmas Rancah.

5. Ditempatkan di Sel Isolasi
Tarsum langsung diamankan di Polres Ciamis tak lama setelah kejadian.

Kapolres Ciamis, Kompol Akmal menyebut, Tarsum ditempatkan dalam sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan lain.

"Jadi sampai tadi pagi untuk kondisi pelaku itu masih labil kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang yang bersangkutan juga diam. Jadi kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," kata Akmal, Sabtu (4/5/2024).

6. Dugaan Motif
Polisi angkat bicara soal dugaan utang yang menjadi pemicu Tarsum depresi hingga tega melakukan mutilasi istrinya.

Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin mengatakan, pelaku memiliki utang ke bank dan perorangan.

"Bukan hasil dari pinjaman online (pinjol)," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi termasuk anak korban diduga masalah utang itulah yang menjadi pemicu TS membunuh istrinya.

Foto Pelaku kasus suami mutilasi istri di Ciamis - Fakta-fakta Tarsum (41) seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Yanti (40)
Foto Pelaku kasus suami mutilasi istri di Ciamis - Fakta-fakta Tarsum (41) seorang suami di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tega membunuh dan memutilasi istrinya sendiri, Yanti (40) (Tribunnews)

Pelaku mempunyai utang baik ke perorangan maupun pun ke bank lebih dari Rp 100 juta.

"Yang punya utang itu pelaku dan keluarganya. Namanya suami istri kan biasanya kepala keluarga yang punya utang," jelas AKP Joko.

7. Isi WA Anak
20 menit sebelum Tarsum (51) membunuh dan memutilasi istrinya, Yanti, anak sulung mereka sempat berkomunikasi dengan ibunya.

Saat itu, Yanti menelepon anak sulungnya, Lisna atau Lilis.

"Di hari Jumat pagi teh Lilis masih sempat nelpon ke Ua Yanti, yang ngangkat juga Ua Acumnya," ungkap Herawati, saudara pasangan suami istri itu dikutip dari Tribunnews, Senin (6/5/2024).

Lilis menanyakan kondisi sang ayah kepada ibunya.

Sebab pada Selasa (30/3/2024), Tarsum mengamuk. Ia membenturkan kepalanya ke tiang listrik hingga berdarah-darah.

Tarsum akhirnya dibawa ke Puskemas setempat.

Berikut adalah percakapan antara Lilis, korban yakni Yanti, dan tersangka yakni Tarsum sebelum kejadian:

"Naon lis (apa Lis)," kata Tarsum.

"Tolong kasih HPnya ke ema," pinta Lilis.

"Gimana ma, bapak udah dimakan obat yang dari Pak Anton?" tanya Lilis.

"Baru makan obat yang dari Purwa, nanti minum obat yang dari Pak Anton mah kalau obat yang dari Purwa udah satu jam," jawab Yanti.

"Bapak sudah makan?" tanya Lilis.

Yanti saat itu merasa senang, karena akhirnya Tarsum sudah mau makan.

"Sudah, sekarang mah sudah mau makan, makannya juga sudah mau ngambil sendiri, gak diambilin lagi, makanya juga banyak Lis, emak juga mau ke mesjid mau pengajian," jawab Yanti bersemangat.

Setelah menelepon ibu dan bapaknya, Lilis pun menghubungi tetangganya.

Kala itu Lilis meminta tetangganya untuk melihat kondisi di rumahnya. Lilis rupanya cemas dengan kondisi sang ayah.

"Teh Lilis juga sempat telepon tetangganya, Teh Wiwin yang rumahnya kesorot pas TKP itu, menanyakan mamahnya. Kata teh Wiwin pagi itu lihat Ua Yanti pergi ke warung," kata Herawati keponakan Tarsum.

Tak disangka, 20 menit setelah Lilis menelepon ibunya, tragedi mengejutkan terjadi di rumahnya.

Secara membabi buta Tarsum memukuli sang istri hingga meregang nyawa.

Tarsum lalu memutilasi Yanti di jalanan dekat rumahnya.

8. Sosok Ayah Baik Bagi Lilis
Sementara itu dikutip lewat status WhatsApp Lilis yang dibagikan ponakan Tarsum, anak tersangka masih tak menyangka insiden tersebut.

Sebab diketahui Lilis, ayahnya adalah sosok yang sholeh. Karenanya kini Lilis hanya bisa meminta doa untuk kesembuhan sang ayah dan mendiang ibunya.

"Bapak saya mah orang sholeh. Kami mohon maaf atas segala kesalahannya. Terlebih lagi ibu saya, yang paling alim, yang paling baik hati. Minta doanya buat bapak saya semoga sembuh, ibu saya semoga diterima iman islamnya," kata Lilis dalam status WA-nya yang dibagikan ponakan Tarsum, Herawati.

Kendati terpukul dengan kejadian yang menimpa keluarganya, Lilis mencoba ikhlas. Lilis menganggap semuanya adalah takdir Tuhan yang harus ia jalani.

Namun Lilis meminta publik agar jangan percaya hoaks.

"Intinya mah ini sudah takdir Allah untuk saya dan untuk keluarga. Intinya jangan kemakan hoaks berita di luar. Kasihanilah saya yang ditinggalkan," imbuh Lilis.(*)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved