Perang Gaza

KESAL Joe Biden Setop Kirim Senjata, Benjamin Netanyahu: Israel Siap Berjuang Sendiri

Benjamin Netanyahu, mengomentari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang menghentikan pasokan senjata ke Israel.

EMMANUEL DUNAND / AFP
Benjamin Netanyahu, mengomentari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, yang menghentikan pasokan senjata ke Israel. 

Presiden AS itu sudah memberitahu Netanyahu bahwa AS tidak akan mendukung serangan Israel di Rafah.

"Saya sudah jelaskan kepada Netanyahu dan Dewan Perang Israel bahwa mereka tidak akan mendapat dukungan kami jika mereka memasuki pusat populasi di Rafah," katanya.

Meski demikian, Joe Biden tidak meninggalkan sekutunya tersebut dan memastikan tetap mendukung pertahanan Israel.

"Kami akan terus memastikan Israel aman sehubungan denagn Iron Dome dan kemampuannya dalam menanggapi serangan," kata Joe Biden, seperti diberitakan Al Jazeera.

Jumlah Korban

Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.844 jiwa dan 78.404 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (9/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved