Banggai Hari Ini

Sosialisasi Pengendalian AIDS Digalakkan Menuju Tri Zero di Banggai Sulteng

Mujiono menyebut HIV-AIDS masih ada dan perlu mendapat dukungan penanggulangannya dari berbagai sektor. 

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Handover
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Mujiono membuka pertemuan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai di Hotel Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Rabu (12/6/2024). Kegiatan itu menghadirkan komunitas Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Mujiono membuka pertemuan Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai di Hotel Kota Luwuk, Sulawesi Tengah, Rabu (12/6/2024).

Kegiatan itu menghadirkan komunitas Kelompok Dukungan Sebaya (KDS).

Pertemuan itu merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Banggai termasuk seluruh pemangku kepentingan di daerah dalam mewujudkan Tri Zero bagi Orang dengan HIV Aids (ODHA)  yang terus digencarkan. 

Tiga Zero yang dimaksudkan meliputi Zero New Infection (Zero Infeksi Baru), Zero Death Related (Zero Kematian Terkait AIDS) dan Zero Discrimination (Zero Stigma dan Diskriminasi).

Mujiono menyebut HIV-AIDS masih ada dan perlu mendapat dukungan penanggulangannya dari berbagai sektor. 

Moment pertemuan itu, kata Mujiono, hendaknya dijadikan sebagai media untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, dan kemandirian masyarakat.

Baca juga: Remaja 14 Tahun di Banggai Sulteng Dicabuli Pamannya, Pelaku Kabur saat Digerebek

Khususnya perempuan anak dan remaja Kabupaten Banggai dalam pencegahan penularan, serta meningkatkan pergerakan sumber daya dalam mengakhiri AIDS sebagai ancaman kesehatan kepada masyarakat.

"Seperti yang selalu kami sampaikan pada setiap kegiatan, Pemerintah Kabupaten Banggai menjamin tidak akan meninggalkan ODHA. Kami akan terus berusaha untuk bisa mengembalikan kondisi mereka," kata Mujiono.

Ia berpesan dan mengajak kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap ODHA. 

"Karena apabila masyarakat bisa menerima ODHA dengan baik, maka ODHA akan semakin terbuka, dan keterbukaan itu penting bagi kita untuk melakukan penanganan dengan baik," ujar Mujiono.

Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Banggai Rampia Laamiri menyebut sosialisasinya itu menyasar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS). 

Kata dia, komunitas itu saling mendukung terhadap orang-orang dengan HIV-AIDS. Mereka sebagai konselor, juga sebagai penjangkau. 

"Mereka sudah dilatih sebagai konselor. Mereka adalah perpanjangan tangan dari Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Banggai," jelas Rampia.(*)
 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved