Sosok Palu

Cerita Pelajar SMK 1 Poso Pesisir Sulteng, Pertama Kali Buat Film Langsung Debut di FFPST 2024

Sutradara Film itu terinsipirasi dari kakak kelasnya dalam memproduksi sebuah film

Penulis: Zulfadli | Editor: mahyuddin
Handover
Peserta Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah (FFPST) 2024 Eoudia Tomina, menceritakan pengalaman pertamanya menggarap film sekaligus debut di festival. Hal itu diungkapkan Eoudia Tomina saat mengikuti Festival Film Pelajar di Museum Negeri Sulteng, Jl Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (12/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.Com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Peserta Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah (FFPST) 2024 Eoudia Tomina, menceritakan pengalaman pertamanya menggarap film sekaligus debut di festival.

Hal itu diungkapkan Eoudia Tomina saat mengikuti Festival Film Pelajar di Museum Negeri Sulteng, Jl Kemiri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Rabu (12/6/2024).

Adapun Eoudia dan tujuh temannya memproduksi film bertajuk “Melangkah di Balik Bayangan”.

Sutradara Film itu terinsipirasi dari kakak kelasnya dalam memproduksi sebuah film.

“Saya dan teman-teman terinspirasi dari kakak kelas kami yang juga hobi bikin film, sekaligus kami ingin juga mencari pengalaman baru lewat produksi film,” ujar Eoudia Tomina.

Baca juga: Gandeng Sinekoci, Dinas Kebudayaan Gelar Festival Film Pelajar Sulawesi Tengah 2024

Pelajar SMAN 1 Poso Pesisir itu menambahkan, bahwa dirinya mendapatkan banyak hal baru selama proses produksi film.

“Jujur dalam proses produksi banyak sekali hal baru yang saya dapatkan, apalagi ini baru pertama kalinya kita buat film dan produksi, terus bisa ditonton banyak orang,” tutur Eoudia Tomina.

Menurut Eoudia, banyak hal yang harus diperhatikan dalam produksi film.

Karena pembuatan film tidak semudah yang dibayangkan.

“Mungkin kalau menurut saya sebagai sutrada film ini, mudah rasanya menyelesaikan naskah atau menulis, bikin story board dan lain lain. Namun ketika tiba di lokasi produksi, ternyata tidak semuanya bisa dilaksanakan, karena banyak hal yang tidak bisa diprediksi seperti cuaca yang tidak mendukung, alat yang bermasalah dan masih banyak lagi,” jelas Eoudia Tomina.

Hal itu, kata Eoudia, tentunya akan menjadi pengalaman yang sangat berati, apalagi selama produksi ia bersama crew bisa membangun hubungan solidaritas sesama teman.

“Tapi tentunya ini menjadi pengalaman yang baru dan sangat seru serta menyenangkan bagi saya, apalagi di proses syuting itu rasa solidaritas kami sebagai teman dan crew itu lebih terbentuk lagi,” tutur Eoudia Tomina.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kota Banggai Laut Sulteng Dikepung Banjir dan Longsor, 3 Kecamatan Terdampak

Eoudia dan teman-temannya sempat magang saat produksi film Sekandung Badan.

“jadi dapat ilmunya dari situ, beberapa juga kita dapat guru tamu yang membahas tentang film, sisanya kami belajar otodidak,” ucapnya.

Diketahui Film Melangkah di Balik Bayangan Karya Eoudia Tomina menceritakan tentang seorang remaja tuna wicara bernama Keke yang menemukan jalan untuk lepas dari bayang-bayang masa sulit lewat hobi yang ditentang oleh orangtuanya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved