Anugerah Merdeka Belajar 2024: Sigi Raih Penghargaan Kategori Pengelolaan Program Indonesia Pintar

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Wakil Bupati Sigi, Samuel Yansen Pongi, menghadiri penganugerahan Anugerah Merdeka Belajar 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jakarta pada hari Jumat (5/7/3024).

Dalam acara yang dibuka langsung oleh Menteri Pendidikan Nadiem Makarim ini, Kabupaten Sigi menerima penghargaan bergengsi untuk kategori Pengelolaan Program Indonesia Pintar (PIP).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi pada Malam Puncak Anugerah Merdeka Belajar yang diadakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.

Dalam sambutannya, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan ucapan selamat kepada para kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar.

Baca juga: Penjelasan Komisioner KPU Sulteng Terkait Pencairan Dana NPHD

"Selamat kepada para Kepala Daerah yang memperoleh penghargaan. Anugerah Merdeka Belajar ini merupakan bentuk apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah mewujudkan transformasi Sistem Merdeka Belajar," ujar Nadiem.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem menjelaskan bahwa Sekolah Merdeka Belajar memiliki beberapa karakteristik, yaitu pembelajaran berpusat pada peserta didik, sekolah diharapkan memiliki iklim yang inklusif, aman, dan menjunjung tinggi kebhinekaan, guru gemar belajar dan berkolaborasi, kepala sekolah mengedepankan perkembangan satuan pendidikan yang berkelanjutan. 

Sementara itu, Wabup Samuel mengatakan pencapaian Kabupaten Sigi dalam meraih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 ini merupakan bukti komitmen dan kerja keras pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayahnya. 

"Diharapkan penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi seluruh stakeholder terkait di Kabupaten Sigi untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas bagi seluruh anak bangsa," pungkasnya. (*)