Palu Hari Ini

Bank Mandiri Gelar Sosialisasi Tabungan Saham Bagi ASN Lingkungan Pemkot Palu

Pendapatannya sudah tergadai dengan beragam pinjaman, baik pinjaman produktif, maupun pinjaman konsumtif. 

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: mahyuddin
Handover
Wali Kota Palu diwakili Asisten 2 Setda Kota Palu Husaema menghadiri sosialisaai tabungan saham ASN tahun 2024, Selasa (9/7/2024). Acara itu dilaksanakan Bank Mandiri bersama bagian Perekonomian Setda Kota Palu yang berlangsung di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wali Kota Palu diwakili Asisten 2 Setda Kota Palu Husaema menghadiri sosialisaai tabungan saham ASN tahun 2024, Selasa (9/7/2024).

Acara itu dilaksanakan Bank Mandiri bersama bagian Perekonomian Setda Kota Palu yang berlangsung di ruang rapat Bantaya Kantor Wali Kota Palu, Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamodindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.

Asisten Husaema menyampaikan, ASN sebagai profesi yang memiliki penghasilan tetap, tentunya harus bijak dalam mengelola pendapatannya. 

"Kami tahu bersama, bahwa kebutuhan ASN tak terbatas berbanding terbalik dengan pendapatan yang terbatas. Olehnya, dibutuhkan pendekatan untuk melakukan tata kelola pendapatan secara cermat dan cerdas," ucap Husaema.

Menurutnya, beragam model ASN dalam mengelola pendapatannya saat ini.

Baca juga: BREAKING NEWS: 6 Bulan, BNN Temukan 86 Siswa dari 50 SMP di Palu Positif Narkoba

Ia menjelaskan terdapat empat model pegawai ASN dalam mengelola pendapatannya. 

Pertama, pendapatannya lebih kecil daripada pengeluarannya.

Artinya pendapatan pegawai pada kategori ini sudah minus.

Pendapatannya sudah tergadai dengan beragam pinjaman, baik pinjaman produktif, maupun pinjaman konsumtif. 

Akibatnya, konsentrasi kerja semakin menurun karena akan disibukkan untuk mencari tambahan penghasilan guna menutup kekurangan agar kebutuhan  terpenuhi. 

Dampaknya, kinerja akan semakin menurun, ke kantor hanya mengejar presensi, setelah itu menghilang untuk mencari pekerjaan sampingan.

Model pertama sangat rentan terjerumus ke dalam pinjaman ow line dengan tingkat risiko tinggi. 

Olehnya, ASN harus segera bermigrasi model tata kelola keuangan agar tigak terjebak.

Model kedua, pendapatan habis untuk konsumsi atau dalam perspektif ilmu ekonomi yakni jncome sama dengan consumption atau seluruh pendapatannya, habis terbelanjakan, sehingga tidak tersisa. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved