Sigi Hari Ini

Warga Sigi Diresahkan Mafia Tanah, Pakai Beragam Modus, Termasuk Kekuatan Aparat

Akbar yang juga menjadi korban dari Darwis meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terkecoh membeli tahah dari Darwis di sekitar Kalukubula

|
Editor: mahyuddin
Warga Sigi Diresahkan Mafia Tanah, Pakai Beragam Modus, Termasuk Kekuatan Aparat - Korban-Darwis-di-Sigi-2024.jpg
ANGELINA/TRIBUNPALU.COM
Sejumlah warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berjuang mempertahankan hak atas tanah warisan mereka. Mereka merasa tertipu dan dirugikan oknum yang diduga sebagai mafia tanah.
Warga Sigi Diresahkan Mafia Tanah, Pakai Beragam Modus, Termasuk Kekuatan Aparat - Korban-Mafia-Tanah-Sigi-2.jpg
ANGELINA/TRIBUNPALU.COM
Sejumlah warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, berjuang mempertahankan hak atas tanah warisan mereka. Mereka merasa tertipu dan dirugikan oknum yang diduga sebagai mafia tanah.

"Kami sudah pernah diperiksa pihak kepolisian mengenai kasus ini. Kami sebenarnya tidak menghalangi Darwis untuk membangun di lokasi tersebut, asalkan surat-suratnya lengkap, karena sejak awal kami tidak merasa menjual tanah tersebut," tuturnya.

Senada dengan Sukman, pemilik lahan di lokasi yang sama mengalami nasip yang sama, Darwis mengklaim tanahnya.

"Pak Darwis mengakui bahwa dia telah membayar padahal kami sama sekali tidak menerima uang tersebut," ujarnya.

Sukman merasa dirugikan, karena dalam lokasi tahan yang telah diklaim tersebut adalah kebun yang sedang dijalankan keluarganya.

Akbar yang juga menjadi korban Darwis juga merasakan hal yang sama dengan warga lain.

Bahkan Akbar sempat didatangi petugas polisi dengan tujuan pembayaran lahan.

"Aparat itu datang ke rumah bawa uang. Kalau saya tidak terima, saya diancam menjadi tersangka penyerobotan lahan," ucap Akbar.

Dia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak terkecoh membeli tahah dari Darwis di sekitar Kalukubula karena masih bersengketa.

"Harapan kami semua pihak kepolisian betul-betul menyusut kasus ini dengan transparan dan seadil-adilnya," pungkasnya.

Baca juga: Bupati Sigi dan Wakilnya Temui Gubernur Sulteng Bahas Pembukaan Jalan Poros Gimpu-Moa-Gintu

Ririn, yang juga seorang korban juga menjadi korban mafia tanah bernama Darwis itu.

Itu setelah ayahnya meneken surat penyerahan tanah namun hingga kini belum menerima dana penjualan tanah.

"Waktu penandatanganan bapak saya dalam posisi di rumah. Datanglah utusan Darwis menyodorkan selebaran untuk dibubuhi jempol," tutur Ririn.

Setahun kemudian, lahan ayahnya digusur.  Padahal keluarganya belum menerima dana.

"Kami malah berurusan dengan polisi. Dikira kami sudah terima dana, dituduh menyerobot lahan juga" kata Ririn.

Lantas Siapa Darwis?

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved