Poso Hari Ini
Peluncuran Film Sekandung Badan, Ajak Mempererat Toleransi Antar Agama di Poso
Proses produksi Film Sekandung Badan dimulai sebulan setelah Institut Mosintuwu mengusulkan ide penggarapan film.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Syahril
TRIBUNPALU.COM, POSO - Pesan-pesan toleransi antar sesama terasa kental dalam Film Sekandung Badan.
Film Sekandung Badan diproduksi oleh Komunitas Kayu Hitam Productions.
Ini merupakan karya generasi mudaKabupaten Poso.
Baca juga: Asharrini Mastura Harap Lomba Mewarnai Donggala Tingkatkan Kreativitas dan Jiwa Kompetitif Anak
Film Sekandung Badan launching saat kegiatan Kemping Padusatu di Hutan Pinus Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Kemping Padusatu merupakan event digelar oleh Institut Mosintuwu bekerjasama dengan Jisra.
Proses produksi Film Sekandung Badan dimulai sebulan setelah Institut Mosintuwu mengusulkan ide penggarapan film.
Baca juga: Herwin Yatim dan Hepy Manopo Resmi Deklarasikan Pencalonan di Pilkada Banggai 2024
Film Sekandung Badan bertemakan toleransi, budaya, dan lingkungan.
Ketua Kayu Hitam Productions sekaligus sutradara, Saifullah Mectha mengatakan setelah melalui diskusi dan pemilihan alur cerita mereka sepakat mengangkat budaya masyarakat Tanah Poso.
Film Sekandung Badan ini bercerita tentang hubungan dua saudara beda agama yaitu Islam dan Kristen yang menjadi canggung pasca konflik bergejolak di Kabupaten Poso beberapa tahun silam.
Baca juga: Rangkaian HUT RI ke-79, 90 Anak TK Ikuti Lomba Mewarnai di Banawa Donggala
Dalam alur ceritanya, meski peristiwa konflik telah lama terkubur, namun hubungan sosial belum terajut utuh.
Perbedaan agama masih menjadi isu sensitif.
Dari hubungan antar keluarga ini dalam Film Sekandung Badan, penonton diantar untuk memahami makna sejati dari kata toleransi.
Baca juga: Diklatda BPD HIPMI Sulteng, Optimalkan Potensi Sulteng
Salah satu contoh yang disampaikan di film ini yaitu budaya silaturahmi saat perayaan Natal dan Idul Fitri atau orang setempat menyebutnya "Budaya Pasiar".
Budaya Pasiar masih menjadi hal yang tabu, padahal menjadi salah satu bagian dari bentuk silaturahmi dan toleransi antar umat beragama.
Menurut Ipul sapaan akrab sang sutradara, bahwa Budaya Pasiar sangat mencerminkan nilai toleransi yang kuat di Poso.
Baca juga: Brigjen TNI Dody Triwinarto Beri Pesan Inspiratif untuk Atlet Puslatda Jelang PON 2024
“Silaturahmi atau Budaya Pasiar saat Lebaran atau Natal kami anggap memiliki nilai toleransi yang tinggi di kalangan masyarakat baik umat Islam maupun Nasrani," ucapnya.
Film ini melibatkan kalangan komunitas Anak Muda Poso sebagai talent.
Salah satu talent, yakni Dewi yang aktif di komunitas diajak untuk berperan dalam film Sekandung Badan. Kata Dewi, komunitas Kayu Hitam membantu para talent mengembangkan kemampuan akting.
Baca juga: Karnaval Gebyar PAUD Merah Putih,175 TK di Kota Palu Tampil Kreatif dan Semangat
"Saya diajak berperan karena keterlibatan aktif di komunitas. Pengalaman ini memberikan banyak pelajaran bagi saya dalam berakting," sebutnya.
Lius talent lain dalam film ini juga mengungkapkan, bahwa keterlibatannya dalam film Sekandung Badan memberikan pengalaman baru.
“Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya, pertama kali menjadi aktor dalam sebuah film,” ujarnya.
Sementara Brony, salah seorang warga Tentena berharap, pesan toleransi yang tergambar dalam Film Sekandung Badan bisa dirasakan seterusnya di kehidupan masyarakat Poso. (*)
Hutan Pinus Tentena
Kecamatan Pamona Puselemba
Kabupaten Poso
Sulawesi Tengah
Film Sekandung Badan
Budaya Pasiar
Bupati Verna GM Inkiriwang Perkenalkan Potensi Poso di Ajang APKASI Expo 2025 |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis Dicanangkan di Kecamatan Lage, Kabupaten Poso |
![]() |
---|
Tim Ekspedisi Patriot Kementerian Transmigrasi Tiba di Poso, Ini Misinya |
![]() |
---|
Pemkab Poso Serahkan Santunan Rp42 Juta kepada Ahli Waris Korban Gempa |
![]() |
---|
Polres Poso Imbau Masyarakat Waspadai dan Laporkan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.