Tim Dai dan Pendeta Polri Satgas II Meriahkan HUT RI ke-79 dengan Lomba di Pondok Pesantren

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Tim Dai dan Pendeta Polri Satgas II Preemtif Ops Madago Raya meriahkan suasana dengan menggelar lomba.

Lomba itu di Pondok Pesantren Ittihaadul Ummah, Desa Baliara, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (15/8/2024) malam.

Lomba digelar mencakup baca puisi dan baca teks Proklamasi, menarik antusiasme para santri pondok pesantren.

Acara tersebut dihadiri oleh pimpinan pondok, kepala sekolah, dewan guru, santri, serta masyarakat setempat. 

Baca juga: Bupati Amirudin Kukuhkan 46 Anggota Paskibraka Banggai Tahun 2024

Tim juri lomba terdiri dari Aiptu Zulham dan Bripka Melkhi J Maengkom, anggota Satgas II Preemtif Ops Madago Raya, turut menambah kemeriahan acara dan semangat peserta lomba. 

Kasubsatgas Humas Ops Madago Raya AKP Basirun Laele menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan bentuk sinergitas antara Polri dengan lembaga pendidikan keagamaan.

"Kegiatan lomba ini adalah salah satu bentuk sinergitas antara Polri dan lembaga pendidikan keagamaan," tutur AKP Basirun Laele, Jumat (16/8/2024).

Baca juga: Husen Habibu dan Ayub Willem Darawia Resmi Dideklarasikan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Sigi

AKP Basirun Laele menambahkan, Polri berupaya menunjukkan bahwa mereka tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 

"Lomba ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga sebagai penguatan semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan generasi muda, khususnya santri," ujarnya.

Baca juga: Moh Rifani Resmi Kukuhkan Paskibraka Kabupaten Donggala

Diharapkan melalui lomba tersebut dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kreativitas para peserta.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mempererat tali silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini," tutup AKP Basirun Laele. (*)