Parimo Hari In
Parigi Moutong Luncurkan Program DASHAT untuk Tingkatkan Gizi dan Cegah Stunting
Asisten Administrasi Umum Yusnaeni, mewakili Pj. Bupati, secara resmi membuka kegiatan Launching Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Asisten Administrasi Umum Yusnaeni, mewakili Pj. Bupati, secara resmi membuka kegiatan Launching Pemberdayaan Kelompok Masyarakat di Kampung Keluarga Berkualitas dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2024.
Acara ini berlangsung di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Jl. Kampali, Desa Kampal, Kecamatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
Peserta kegiatan berjumlah 192 orang dari 14 desa Kampung Keluarga Berkualitas di 12 kecamatan, yang terdiri dari ibu-ibu TP-PKK desa dan kelurahan, kader, PKB/PLKB, tenaga kesehatan atau ahli gizi puskesmas, tim pendamping keluarga, serta keluarga yang berisiko stunting.
Dalam sambutannya, Yusnaeni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Parigi Moutong atas penyelenggaraan kegiatan ini.
Baca juga: 18 Sekolah Dasar Meriahkan Lomba Gerak Jalan di Kecamatan Moutong Parimo
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keluarga berisiko stunting dan pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas dalam upaya penurunan stunting," ujarnya melalui keterangan tertulisnya yang di terima TribunPalu.com, Sabtu (17/9/2024).
Ia juga menekankan bahwa keluarga merupakan aspek penting dalam pembangunan nasional.
"Mari kita terus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal," tambah Yusnaeni.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Kabupaten Parigi Moutong, Surya Febrianti Richard, menjelaskan bahwa stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan (HPK).
Surya menekankan pentingnya partisipasi ibu-ibu TP-PKK dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan dalam membantu masyarakat sekitar melalui pemanfaatan bahan pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, baduta, dan balita, guna percepatan penurunan stunting di Kampung Keluarga Berkualitas.
Ketua Panitia Pelaksana, Kartikowati, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan implementasi Keranjang DASHAT (Kreasi Pangan Dapur Sehat Atasi Stunting) di Kampung Keluarga Berkualitas meliputi:
1. Memberikan edukasi kepada kader DASHAT dan kelompok sasaran (ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita) tentang pentingnya makanan bergizi dalam pencegahan stunting.
2. Selain edukasi, pelaksanaan implementasi Keranjang DASHAT juga melibatkan praktik memasak, dengan hasil masakan yang dapat dikonsumsi oleh keluarga berisiko stunting. Seluruh peserta edukasi akan diberikan tugas untuk melakukan pendampingan dan pembiasaan 5 keluarga berisiko stunting menggunakan laporan konsumsi menu bergizi.
3. Peserta implementasi Keranjang DASHAT, khususnya untuk keluarga berisiko stunting dan keluarga stunting, akan menerima paket Keranjang DASHAT yang berisi leaflet DASHAT, telur, susu, beras, buah, kacang hijau, minyak kelapa, dan biskuit kelor. (*)
Kepala Bappelitbangda Parimo Sebut Usulan Perbaikan Jembatan Terkendala Skema DAK |
![]() |
---|
Apel Perdana, Kapolres Parimo Minta Personel Jaga Kepercayaan Masyarakat |
![]() |
---|
Polres dan Pemda Parimo Sinergi Gerakan Tanam Jagung 1 Juta Hektar untuk Ketahanan Pangan Nasional |
![]() |
---|
Bawaslu Parigi Moutong Bersama LS-ADI Tandatangani MoU Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024 |
![]() |
---|
119 Atlet Peserta Paragliding Troi Indonesia Air Force Cup 2022 Tiba di Parimo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.