Donggala Hari Ini

Mahasiswa UWN Kenalkan Cara Pengawetan Ikan dengan Asap Cair di Boneoge

Program tersebut dimaksudkan sebagai upaya pengembangan wawasan masyarakat mengenai cara pengawetan ikan agar tahan lama.

Penulis: Misna Jayanti | Editor: Regina Goldie
Handover
Pelatihan itu dilaksanakan Jl Pompai, Kelurahan Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. 

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, PALU - Tim PPK Ormawa Formakip Universitas Widya Nusantara 2024 menyelenggarakan pelatihan pembuatan alat asap cair berbahan dasar tempurung kelapa bagi masyarakat.

Pelatihan itu dilaksanakan Jl Pompai, Kelurahan Boneoge, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.

Pelatihan dihadiri oleh sejumlah anggota pemuda Boneoge dan masyarakat sekitar.

Baca juga: 
Irjen Pol Agus Nugroho Tekankan Pentingnya Sinergitas dalam Pengamanan Pilkada

Program tersebut dimaksudkan sebagai upaya pengembangan wawasan masyarakat mengenai cara pengawetan ikan agar tahan lama dan tetap mempertahankan aroma yang khas.

Sekretaris Lurah Boneoge Moh Iqbal mengapresiasi program yang dilakukan 16 mahasiswa yang tergabung dalam Tim PPK Ormawa Formakip.

Moh Iqbal juga menyebutkan bahwa program asap cair merupakan kali pertama dilaksanakan di Kelurahan Boneoge.

"Program asap cair yang dilakukan oleh Tim PPK ormawa Universitas Widya Nusantara sangat bagus, dan program ini baru pertama kali dilaksanakan di Kelurahan Boneoge," ujar Moh Iqbal.

Baca juga: 
Irjen Pol Agus Nugroho : IPKP 2024 Sebut Sulawesi Tengah dan Buol dalam Kategori Rawan

Agnes Marsela Rumanggit Ketua Tim PPK Ormawa Formakip UWN mengatakan bahwa produksi tempurung kelapa yang melimpah menjadi salah satu alasan dilaksanakannya kegiatan tersebut.

"Kami berharap kedepannya masyarakat dapat menggunakan alat asap cair untuk mengawetkan ikan," ujar Agnes Marsela Rumanggit.

Baca juga: 
Polres Touna Siapkan Strategi Pengamanan Pilkada 2024 melalui Latihan Pra Operasi

Proses pembuatan dengan cara tempurung kelapa diolah dengan melakukan sistem pembakaran hingga menghasilkan asap cair.

"Sistem pembakaranya dengan cara mengkondensasikan atau mengembunkan biomassa dari proses pirolisis. Asap cair merupakan campuran larutan dari suspensi asap pembakaran tempurung kelapa dalam air yang dibuat dengan mengkondensasikan atau pengembunan," jelas Agnes Marsela Rumanggit. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved