Asal-Usul Video 'Peringatan Darurat' Viral di X Terungkap

Sejak Rabu (21/8/2024), narasi ini terus menjadi perhatian jutaan orang.

Editor: Regina Goldie
Handover
Foto Narasi peringatan darurat. Terkuak asal video narasi peringatan darurat trending X. 

TRIBUNPALU.COM,PALU - Asal-usul video berisi narasi 'Peringatan Darurat' yang sedang viral di aplikasi X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) akhirnya terungkap.

Sejak Rabu (21/8/2024), narasi ini terus menjadi perhatian jutaan orang.

Yang menarik, video berdurasi 8 detik ini dibagikan oleh sejumlah tokoh dan selebritas ternama, seperti Fiersa Besari, Baskara Putra, King Purwa, Pandji Pragiwaksono, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 
DPR RI Wacanakan Tolak Putusan MK Nomor 60 dan 70, Mahasiswa Bakal Demo Hari Ini

Banyak yang penasaran tentang asal mula video ini setelah menjadi trending.

Lalu, siapa sebenarnya kreator dari video narasi 'Peringatan Darurat' ini?

Video narasi berlatar belakang biru ini ternyata dibuat dua tahun lalu.

Asal mula video ini berasal dari EAS Indonesia Concept, yang dibuat pada 24 Oktober 2022.

Baca juga: 
Heboh! Narasi Peringatan Darurat Mendadak Viral, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Video tersebut diberi judul 'EAS Indonesia Concept (24/10/1991), ANM-021 (Mesem) - First Encounter'.

Dalam deskripsi video yang diunggah di kanal YouTube mereka, EAS Indonesia Concept dengan jelas menyatakan, 'Originally made by EAS Indonesia Concept. Reposts are only allowed if credited.'

Ketika diterjemahkan, artinya adalah 'Awalnya dibuat oleh EAS Indonesia Concept. Repost hanya diperbolehkan jika dikreditkan.'

Sebagai informasi, EAS Indonesia Concept adalah sistem peringatan nasional yang dirancang untuk memungkinkan pejabat berwenang menyiarkan peringatan dan pesan darurat kepada publik.

Baca juga: 
Pemkot Palu Berikan Penjelasan Raperda Perubahan APBD 2024 pada Anggota DPRD

Peringatan ini dapat disiarkan melalui kabel, satelit, televisi, serta radio AM, FM, dan satelit.

Sistem ini terutama dirancang untuk memungkinkan Presiden menyampaikan pidato kenegaraan melalui semua stasiun radio dan televisi jika terjadi keadaan darurat nasional.

Namun, dalam praktiknya, sistem ini digunakan secara regional untuk menyebarkan informasi mengenai ancaman yang mendesak terhadap keselamatan publik. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunBengkulu.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved