Sulteng Digifest 2024

Sudaryano R Lamangkona Sindir Viral Durian Moutong, Ajak Publik Aktif di Dunia Digital

Kepala Diskominfo Sulteng Sudaryano R Lamangkona menekankan melalui Sulteng Digifest 2024 dapat meningkatkan partisipasi publik di ruang digital.

Editor: Regina Goldie
Handover
Kepala Diskominfo Sulteng Sudaryano R Lamangkona dalam Sulteng Digifest 2024. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pembukaan Sulteng Digifest 2024 diwarnai dengan kemeriahan, dihadiri oleh perwakilan Dinas Komunikasi dan Informatika dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, pada Senin (26/8/2024).

Sulteng Digifest 2024 diselenggarakan di Hotel Aston, Jl. Wolter Monginsidi, Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Mengusung tema Transformasi Peradaban Megalitikum Menuju Peradaban Digital untuk Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.

Sulteng Digifest 2024 mencerminkan upaya untuk menggabungkan kemajuan teknologi digital dengan kearifan lokal serta warisan budaya Megalitikum yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah.

Baca juga: 
Mengupas Teknologi Artificial Intelligence, Definisi, Kategori, dan Penerapannya

Festival ini akan berlangsung selama delapan hari, mulai 20 hingga 27 Agustus 2024.

Kepala Diskominfo Sulteng Sudaryano R Lamangkona menekankan melalui Sulteng Digifest 2024 dapat meningkatkan partisipasi publik di ruang digital.

"Melalui Sulteng Digifest 2024, dapat mendorong pastisipasi publik terkait hal-hal yang sering kita lihat di media sosial. Saya berharap melalui kegiatan ini, kesadaran masyarakat tumbuh untuk mengisi beragam konten di berbagai platfrom media sosial," ujar Sudaryano R Lamangkona.

Sudaryano R Lamangkona menyayangkan potensi Durian Parigi Moutong diviralkan oleh orang Jakarta, bukan masyarakat Sulawesi Tengah. 

Baca juga: 
Polda Sulteng Perketat Pengamanan KPU Jelang Tahap Pendaftaran Paslon di Pilkada Sulteng 2024

"Saya agak sedikit penasaran kemarin, kenapa durian parigi moutong itu orang dari Jakarta yang mengviralkan serta mempromosikan dengan jumlah penonton itu sudah hampir dua jutaan," ungkap Sudaryano R Lamangkona.

Sudaryano R Lamangkona menambahkan seharusnya potensi Sulteng dapat dipromosikan secara aktif lewat platfrom digital oleh masyarakat Sulawesi Tengah.

"Potensi Sulteng kenapa kita bukan promosikan? akhirnya kita hanya bangga bahwa sumber daya kita terpromosi," ujar Sudaryano R Lamangkona 

Sehingga Sultengdigifest benar-benar bisa mendorong partisipasi publik untuk bisa mempromosikan potensi unggulan Sulawesi Tengah. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved