Sambangi Morowali Sulteng, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Catat Sejarah

TRIBUNPALU.COM - Kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, 14 September 2024, mencatatkan sejarah tersendiri. 

Untuk pertama kalinya, Kasad menginjakkan kaki di Bumi Tepe Asa Maroso, membawa misi kemanusiaan dan meresmikan penampungan air di Dusun Trans 2, Desa Buleleng.

Kehadiran Kasad disambut hangat masyarakat setempat.

Warga berdiri di pinggir jalan dari bandara menuju lokasi acara.

Beberapa warga juga bersorak-sorai sembari mengibarkan bendera merah putih dari pinggir jalan.

Baca juga: Gerakan TNI AD Manunggal Air di Morowali Bantu Masyaralat Atasi Kekurangan Air Bersih

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun melambaikan tangan dan membalas setiap sambutan hangat dari warga. 

Pria kelahiran 27 Februari 1970 itu bahkan memenuhi permintaan foto dari masyarakat. 

Kehadiran Kasad disambut jajaran pimpinan daerah, termasuk Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki, Penjabat Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, serta para pimpinan OPD. 

Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Bupati Morowali Yusman Mahbub mengapresiasi kinerja Dandim 1311/Morowali Letkol Inf Alzaki.

"Kolaborasi antara Kodim dan pemerintah daerah serta masyarakat dalam satu tahun terakhir telah menciptakan masa terbaik. Program-program TNI yang dilaksanakan di Morowali telah membawa dampak nyata dan positif bagi masyarakat. Pemda sepenuhnya mendukung setiap program yang digagas TNI AD," ujar Yusman.

Dalam arahannya, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menekankan pentingnya air sebagai sumber kehidupan.

Program titik air yang diresmikan di Morowali itu merupakan bagian dari upaya TNI AD untuk mendukung sektor pertanian dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, yang sejalan dengan kebijakan Presiden RI Joko Widodo, serta program unggulan Presiden Terpilih 2024-2029, Jenderal TNI (PURN) Prabowo Subianto.

“Air adalah kebutuhan paling mendasar. Kekurangan air dapat memicu berbagai masalah sosial dan kesehatan, termasuk stunting dan gizi buruk,” ucap Kasad melalui rilis tertulis diterima TribunPalu.com, Senin (16/9/2024).

TNI AD telah membangun 2.700 titik penampungan air di seluruh Indonesia, dan ini akan terus dikembangkan di masa depan.

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkapkan rencana strategis lainnya dari Presiden Terpilih Prabowo Subiyanto, yaitu pembentukan batalyon dengan kompi produksi, sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan nasional.