Joe Biden Makin Frustrasi Lihat Perilaku Netanyahu, Bertindak Semaunya dan Tak Bisa Dinasihati
Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pembantunya disebut frustrasi oleh perilaku Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Russia Today memberitakan, Rusia mengecam keras pendekatan Washington di Timur Tengah, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menggambarkan eskalasi saat ini sebagai bukti “ketidakmampuan AS untuk menyelesaikan krisis.”
Biden Minta Israel Jangan Serang Fasilitas Nuklir Iran bila Ingin Buat Aksi Pembalasan
Presiden AS Joe Biden menuntut Israel bertindak rasional dan proporsional bila ingin melakukan serangan balasan atas rudal yang ditembakkan Iran ke wilayahnya.
Hal ini disampaikannya kepada para wartawan pada hari Rabu (2/10/2024) saat ditanya hak Yerusalem untuk merespons serangan Iran.
Berdasarkan paham tersebut, Biden pun menentang wacana serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai balasan atas serangan misil balistik Iran
Di kesempatan tersebut, Biden juga menyatakan bahwa sanksi akan dijatuhkan terhadap Iran dan ia telah mendiskusikan ide itu dengan para pemimpin negara G7 dalam panggilan bersama.
“Kami akan berdiskusi dengan Israel tentang apa yang akan mereka lakukan, tetapi kami semua sepakat bahwa mereka memiliki hak untuk merespons, tetapi harus responsnya proporsional,” tegas Biden kepada wartawan sebelum naik ke pesawat kenegaraan Air Force One kala itu.
“Yang jelas, Iran telah menyimpang dari jalur yang benar,” pungkasnya.
Tanggapan Biden ini disampaikan ke publik setelah beredar kabar bahwa Israel mempertimbangkan serangan terhadap fasilitas nuklir atau minyak Iran sebagai bagian dari balasan atas serangan hari Selasa (1/10/2024).
Setelah serangan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan, Iran telah membuat “kesalahan besar” dan akan “membayar harganya.”
Di dalam pertemuan setelah serangan Selasa malam, kabinet Israel telah memutuskan untuk merespons secara tegas.
Namun demikian, Israel menyatakan, mereka akan berkoordinasi dengan Washington terlebih dahulu sebelum melakukan aksi respons serangan, menurut Channel 12.
Saluran penyiaran publik Kan juga mengutip sumber diplomatik di Israel yang mengatakan bahwa respons yang akan diberikan diusahakan tidak akan meningkatkan eskalasi saat ini ataupun menyebabkan perang regional.
Kan melaporkan bahwa langkah tersebut diambil karena pemilihan presiden AS pada bulan November mendatang menjadi faktor utama dalam pertimbangan Israel.
Setelah pertemuan G7, Gedung Putih mengatakan Biden telah mengoordinasikan penerapan sanksi baru terhadap Iran.
Ekspor Gurita Banggai ke Amerika Serikat Anjlok Akibat Tarif Resiprokal |
![]() |
---|
Adelante AS dan Banuamentor Kolaborasi Lewat Workshop, Dorong UMKM Sulteng Berinovasi |
![]() |
---|
10 Negara dengan Omzet Judi Online Terbesar 2025, Indonesia Duduki Nomor Berapa? |
![]() |
---|
Belajar dari John F Kennedy |
![]() |
---|
16 Juli 2025 Memperingati Hari Apa? Ada Perayaan Hari Ular Sedunia dan Hari Es Krim Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.