Tahanan Polresta Palu Meninggal

Sampel Jaringan Jenazah BA Dikirim ke Laboratorium di Makassar, Hasil Autopsi Selama Sebulan

dr. Nur Rafni Rafid menambahkan sampel dari Jenazah BA akan dikirim ke labotarium di Makassar.

Editor: Regina Goldie
TribunPalu.com/Priyatno
Autopsi jenazah BA dilaksanakan di Pemakaman Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Jumat (4/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Priyatno

TRIBUNPALU.COM, PALU - Jenazah BA telah memasuki fase pembusukan namun tim medis masih dapat melakukan identifikasi terhadap organ-organ tersebut.

"Alhamdulillah, autopsi sudah berlangsung. Kami melakukan pemeriksaan luar terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan dalam. Kami mengambil beberapa sampel, termasuk jaringan kulit serta organ-organ vital seperti paru, jantung, otak, lambung, dan usus," ujar dr. Nur Rafni Rafid, Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaraan Jenazah RSUD Anuntaloko Parigi.

Baca juga: 
Hasil Autopsi Jenazah BA Diharapkan Memperjelas Penyebab Kematian

dr. Nur Rafni Rafid menambahkan sampel dari Jenazah BA akan dikirim ke labotarium di Makassar.

"Sampel-sampel ini akan kami kirim ke laboratorium di Makassar untuk pemeriksaan histopatologi forensik. Hasil pemeriksaannya diperkirakan akan keluar dalam waktu 3 minggu hingga 1 bulan," tambahnya.

Proses autopsi terhadap jenazah BA (28), yang dipimpin oleh dr. Nur Rafni Rafid yang berlangsung dengan baik.

Baca juga: 
Lapas Palu Latih Warga Binaan Jadi Kader Kesehatan untuk Cegah Penyakit Menular

Autopsi jenazah BA dilaksanakan di Pemakaman Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Jumat (4/10/2024).

Autopsi jenazah BA dimulai pada pukul 09.43 Wita dan selesai sekitar pukul 13.02 Wita.

Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penyebab kematian Almarhum BA. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved