Palu Hari Ini
Pemkot Palu Ajak Stimik Adhiguna Lahirkan Program Inovasi Berbasis Teknologi Informatika
Pjs Wali Kota Palu diwakili Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Usman, menghadiri seremonial Wisuda XXII STMIK Adhi Guna Palu, pada
Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Haqir Muhakir
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pjs Wali Kota Palu diwakili Asisten bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Palu, Usman, menghadiri seremonial Wisuda XXII STMIK Adhi Guna Palu, pada Selasa (15/10/2024).
Kegiatan itu berlangsung di Aston Hotel Palu, Jl Wolter Monginsidi, Kelurahan Tatura Utara, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu.
Asisten Usman menyampaikan gelar kesarjanaan dari STMIK Adhi Guna, kata asisten, sebagai bentuk pengakuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik yang telah berhasil saudara raih.
Dengan menyandang gelar baru tersebut, para alumni kini mengemban tanggung jawab baru yang lebih tinggi, untuk bisa berkiprah dan memberikan sumbangsih kepada masyarakat, daerah, bangsa, negara, serta peradaban dunia.
Baca juga: Terapkan Restorative Justice, Kejati Sulteng Hentikan Penuntutan Dua Kasus
"Setelah menyelesaikan studi di STMIK Adhi Guna, perjalanan saudara akan memasuki fase yang baru yakni di lingkungan kerja dan di masyarakat. Selama menjalani studi, status saudara adalah mahasiswa. Sedangkan sesudah lulus dan diwisuda, status adalah seorang sarjana. ada perbedaan status, yang diikuti dengan perbedaan peran, kewajiban, hak, dan tanggung jawab," ucap asisten.
"Status mahasiswa, peran saudara adalah menimba ilmu, meraih penguasaan ilmu pengetahuan dan kompetensi akademik. ketika saudara sudah bukan lagi mahasiswa, situasinya berbeda. Sebagai seorang sarjana, lulusan perguruan tinggi, pertanyaannya adalah bagaimana saudara, dengan ilmu dan kompetensi yang telah diraih, dapat memberikan kontribusi kepada lingkungan kerja dan masyarakat," lanjutnya.
Ia menyatakan, saat ini kita berada di Vuca Era. Vuca merupakan singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity.
Hal ini mengindikasikan, dunia kita sekarang terjadi perubahan yang sangat cepat (volatility), ketidakpastian (uncertainty), kompleksitas (complexity), serta dipengaruhi oleh banyak faktor yang sulit dikontrol dan membingungkan (ambiguity).
"Pengaruh terbesar dari pergeseran dunia kita sekarang, tentu saja teknologi dan informasi. Oleh karena itu, penguasaan teknologi informasi akan mendorong penyelesaian serta menjadi solusi atas permasalahan saat ini. kita harus menyadari, bahwa teknologi informasi bukan merupakan tujuan akhir, tapi media atau sarana untuk mencapai tujuan," jelas Usman.(*)
Soroti Tempat Prostitusi Di Tondo, MUI Sulteng Keluarkan Surat Desak Pemkot Palu |
![]() |
---|
1.743 Maba UIN Datokarama Palu Dapat Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual |
![]() |
---|
Polisi Ciduk Pemuda Diduga Pelaku Jambret di Palu, Dibawa ke Rumah Sakit Akibat Luka Robek |
![]() |
---|
Wakil Bupati Sigi Sambut Baik Audiensi Ekspedisi Patriot Bersama Tiga Perguruan Tinggi |
![]() |
---|
Lewat Inovasi ALPUKAT, Bayi Lahir di Kota Palu Kini Bisa Pulang Bawa Akta Kelahiran dan NIK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.