Banggai Hari Ini

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Resmikan SPBU BBM Satu Harga di Banggai Kepulauan

Kementerian ESDM melalui BPH Migas meresmikan 12 penyalur BBM Satu Harga untuk wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara. Peresmian ini dilakukan secara sere

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
TribunPalu.com/Asnawi Zikri
Kementerian ESDM melalui BPH Migas meresmikan 12 penyalur BBM Satu Harga untuk wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara. Peresmian ini dilakukan secara serentak dengan pusat acara di SPBU Tinangkung Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 12 penyalur BBM Satu Harga untuk wilayah Sulawesi dan Nusa Tenggara. 

Peresmian ini dilakukan secara serentak dengan pusat acara di SPBU Tinangkung Selatan, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Rabu (30/10/2024).

Peresmian ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Banggai Kepulauan Ihsan Basir, Anggota Komite BPH Migas, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Sulawesi Fanda Chrismianto, serta unsur Forkopimda Banggai Kepulauan. 

Dalam sambutannya, Ihsan Basir menegaskan bahwa peresmian ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan keadilan sosial, terutama dalam penyediaan energi bagi masyarakat.

"Peresmian penyalur BBM Satu Harga di wilayah kami diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banggai Kepulauan," ujar Ihsan Basir.

Fanda Chrismianto menjelaskan, pembangunan penyalur BBM Satu Harga ini adalah bagian dari target Rencana Kerja Pemerintah tahun 2024, yang menargetkan 71 penyalur BBM. 

Hingga September 2024, sebanyak 40 penyalur telah selesai dibangun di berbagai wilayah Indonesia, termasuk 12 penyalur di Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Distribusi BBM ke wilayah Banggai Kepulauan dilakukan dari Terminal Luwuk, kemudian diangkut menggunakan mobil tangki dan kapal, hingga akhirnya didistribusikan ke penyalur masing-masing.

Anggota Komite BPH Migas, Wahyudi Anas, menyampaikan bahwa program BBM Satu Harga merupakan wujud keberpihakan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan yang merata, terutama bagi daerah-daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal). 

Kebijakan ini bertujuan untuk menghilangkan kesenjangan antarwilayah, sehingga tidak ada lagi perbedaan yang memicu rasa ketidakadilan di masyarakat.

“Dengan adanya penyalur BBM Satu Harga ini, kami berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menekan laju inflasi di Kabupaten Banggai Kepulauan,” harap Wahyudi Anas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved