Tito Karnavian: Waspada Terhadap Praktik Politik yang Mengganggu Ketersediaan Beras

Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), beras premium mengalami kenaikan harga 0,78 persen menjadi Rp15.550 per kg. 

Editor: Regina Goldie
Handover
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Tito mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya, ada indikasi mulai terjadi kelangkaan beras di beberapa daerah. 

Tito Karnavian menduga para calon kepala daerah menggunakan sembako untuk dibagikan kepada calon pemilih, alih-alih menggunakan uang yang dapat dikategorikan sebagai praktik money politics.

"Nah ini perlu kita waspadai adanya mungkin calon-calon kepala daerah yang menggunakan instrumen sembako untuk bagi-bagi dan lain-lain karena kalau menggunakan uang takut kena money politics," ucap Tito Karnavian.

Ia pun meminta kepala daerah untuk memeriksa ketersediaan stok beras di gudang Bulog masing-masing, pasar, dan pedagang.

Sebab, jika para kepala daerah tidak giat mengantisipasi stok, kemudian fenomena memborong beras terjadi, masyarakat yang ingin membeli beras akan kena dampaknya.

Baca juga: Kemudahan Baru, WNA Pemegang ITAP dan ITAS Bisa Lintasi Autogate di Bandara Jakarta dan Bali

Tito Karnavian juga menekankan pentingnya berkolaborasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mencegah praktik money politics.

Selain itu, para kepala daerah juga diminta untuk mengambil langkah dalam memastikan ketersediaan beras tetap terjaga.

"Perlu ada upaya untuk selain Bawaslu tentunya yang perlu kita ingatkan jangan sampai ada praktik money politic, dan kemudian stok ketika terjadi kelangkaan siap digelontorkan," tutur Tito Karnavian.

"Biasanya nanti selesai dari Pilkada, 27 November, barangnya ada lagi karena borong-borongnya sudah selesai. Nah ini kira-kira rekan-rekan yang perlu kita waspadai menjelang 27 November," pungkas Tito Karnavian. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved