Palu Hari Ini
Disbudpar Majene Angkat Keunikan Warisan Mandar di Banua Fest 2024
Dalam rangka Banua Fest 2024, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene, Sulawesi Barat memamerkan warisan budaya khas Majene, Sabtu (9/11/2024
Laporan Wartawan Tribunpalu.com, Zhikra
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dalam rangka Banua Fest 2024, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene, Sulawesi Barat memamerkan warisan budaya khas Majene, Sabtu (9/11/2024).
Banua Fest ini berlangsung di Lapangan Universitas Tadulako, Jl Soekarno-Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Kegiatan tersebut di mulai 7 hingga 9 Oktober 2024, bertemakan "Satu Banua Dua Budaya".
Dalam wawancara, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene, Afiat Mulwan menyampaikan, Disbudpar Majene memamerkan objek pemajuan kebudayaan dan fokus pada pengembangannya.
Baca juga: Hadiri Muskerwil di Palu, Sekjen DPP Perindo Sebut Ahmad Ali Sosok Pimpinan Yang Punya Komitmen
"Contoh salah satu warisan budaya yang sudah di tetapkan oleh Kemendikbudristek, yakni Sabe. Ini kami tidak bawah dalam bentuk sarung sutera asli, tetapi kami hanya membawa turunan produknya, seperti pakaian, tas, ikat kepala, shal, dan lain sebagainya," ujar Afiat.
Afiat juga menambahkan, Disbudpar Majene juga membawa miniatur warisan budaya suku Mandar, yakni perahu Leppe dan Pakur, merupakan perahu awal dari perkembangan perahu tradisional di wilayah Mandar dan Majene.
Selain itu, Disbudpar Majene turut memamerkan kaos bermotif dan menggambarkan kemajuan kebudayaan di wilayah Majene.
Mereka juga membawa produk UMKM, seperti bawang goreng, gula aren serbuk, dan olahan pisang.
"Ini sudah sisa-sisa produk, Alhamdulillah kemarin penjualannya cukup menggembirakan dan rata-rata produk ini habis terjual," ungkapnya.
Disbudpar Majene juga memamerkan miniatur perahu sandeq di Banua Fest 2024.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Majene mengapresiasi Banua Fest 2024, diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VXIII telah berhasil mempertemukan kebudayaan dua wilayah, yaitu Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah.
"Kami mengapresiasi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VXIII memberikan kesempatan kepada pelaku, khususnya di wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah untuk menampilkan karya mereka, baik seni tari, musik, fotografi, untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini, dan mudah-mudahan kesinambungan Banua festival ini bisa kita teruskan di tahun 2025 dan seterusnya, dengan terus menggali kekayaan kebudayaan yang sama antara kedua wilayah ini," tutupnya. (*)
Disnakertrans Sulteng Gandeng TribunPalu.com, Gelar Pelatihan Jurnalistik untuk Pegawai |
![]() |
---|
Polresta Palu Tangkap Pengedar Sabu di Jl Padanjakaya Pengawu, 14 Paket Disita |
![]() |
---|
Cegah Penyakit Sejak Dini, Mahasiswa UWN Sosialisasikan Pentingnya Cuci Tangan Sejak Dini |
![]() |
---|
Pelajar SD hingga SMA se-Kota Palu Unjuk Gigi di Lomba Senam Pramuka |
![]() |
---|
Mahasiswa UWN Palu Sosialisasi Kesehatan di SDN Inpres 2 Tondo, Angkat Isu Gigi dan Bahaya Junk Food |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.