JOB Tomori

Olah Limbah Ternak, JOB Tomori-Kelompok Pos Bidik Atasi Kelangkaan Pupuk di Banggai

Perusahaan hulu Migas yang beroperasi di wilayah Banggai itu dikenal dengan komitmennya terhadap pemberdayaan masyarakat terutama sektor pertanian.

|
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
handover
Joint Operating Body Pertamina–Medco E&P Tomori (JOB Tomori) membangun fasilitas maupun pengadaan alat pengolahan di Desa Cendana Pura, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai. 

Harga yang sangat terjangkau demi membantu petani. 

“Hasil panen mereka (petani) melimpah, tanah juga lebih subur. Ini bukti nyata bahwa pupuk organik lebih unggul dibandingkan pupuk kimia," tutur Fahmi.

Pupuk organik tidak hanya menyuburkan tanaman, tetapi juga membantu menjaga kelembapan tanah. 

“Kalau pakai pupuk biasa, penyiraman butuh tujuh kali. Dengan pupuk organik, cukup tiga kali saja,” kata Fahmi. 

Fahmi mengakui proses pengolahan pupuk organik membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih besar. 

Meski begitu, mereka punya jurus jitu mengelola pupuk organik tanpa membutuhkan tenaga ekstra.

Saat ini, kualitas pupuk organik olahan mereka melewati uji laboratorium di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Selain itu, merek dagang mereka telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. 

Fahmi mengaku Kelompok Pos Bidik juga mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian melalui program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO) dan JOB Tomori

Karena itu, pada tahun 2025 mendatang, mereka berencana mengembangkan pupuk organik cair untuk memenuhi kebutuhan petani yang lebih luas.

Baca juga: Proyek Pengembangan Blok Migas Senoro Selatan di Banggai Utamakan Aspek Lingkungan

Selain itu, mereka akan menjalin kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di berbagai desa pertanian

"Nantinya, BUMDes membeli pupuk dari kami, dan petani bisa mencicil melalui BUMDes," ungkap Fahmi.

Kelompok Pos Bidik menjadi solusi atas keresahan petani karena keterbatasan pasokan pupuk yang selama ini hanya mampu memenuhi 40 persen kebutuhan di daerah. 

Melalui inovasi ini, Fahmi berharap lebih banyak petani beralih ke pupuk organik demi masa depan pertanian yang berkelanjutan.

Sementara itu, Relation Section Head JOB Tomori, Ruru Rudianto, memastikan perusahannya selalu mendukung segala inovasi yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan maupun kesejahteraan masyarakat.

Apalagi inovasi yang menjawab keresahan masyarakat.

Seperti Kelompok Pos Bidik yang hadir hadir atas keresahan petani soal kekurangan pupuk subsidi.

Karena itu, Ruru sangat mengapresiasi dan mendukung Kelompok Pos Bidik dalam pengolahan pupuk organik, serta upaya mengatasi kekerungan pupuk di Kabupaten Banggai.(*)
 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved