Menteri BP2MI ke Sigi
BREAKING NEWS: Bupati Sigi Sambut Menteri BP2MI dan Resmikan Desa Migran Produktif di Langaleso
Selain itu, terdapat 22 PMI non-prosedural yang telah difasilitasi kepulangannya dari Jakarta dan berbagai daerah lain ke Kabupaten Sigi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina
TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, menerima kunjungan kerja Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Abdul Kadir Karding, pada Kamis (2/1/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Bola, Desa Langaleso, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ini dirangkaikan dengan pencanangan program Desa Migran Produktif yang secara resmi diluncurkan oleh Menteri BP2MI.
Dalam sambutannya, Mohamad Irwan Lapatta menekankan pentingnya program Desa Migran Produktif, mengingat besarnya kontribusi pekerja migran terhadap pembangunan, baik secara nasional maupun di Kabupaten Sigi.
“Desa Migran Produktif adalah langkah penting untuk mendorong pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI), khususnya di Kabupaten Sigi yang menjadi salah satu kabupaten pengirim PMI terbanyak di Sulawesi Tengah. Selain menyumbang devisa negara, PMI juga membuka peluang tenaga kerja Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional,” ujar Mohamad Irwan Lapatta.
Baca juga: Pemprov Sulteng Tegaskan Pentingnya Disiplin ASN di Awal Tahun 2025
Mohamad Irwan Lapatta melaporkan, dari tahun 2018 hingga 2024, Kabupaten Sigi telah mengirimkan 459 PMI prosedural, yang mayoritas bekerja sebagai tenaga informal di negara-negara Asia, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jepang, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.
Dari jumlah tersebut, 437 merupakan perempuan, sementara 22 lainnya laki-laki.
Selain itu, terdapat 22 PMI non-prosedural yang telah difasilitasi kepulangannya dari Jakarta dan berbagai daerah lain ke Kabupaten Sigi sejak tahun 2022 hingga 2024.
“Desa Langaleso dipilih sebagai lokasi pencanangan program ini karena desa ini memiliki sejarah panjang dalam mengirimkan pekerja migran yang sukses meningkatkan taraf hidup keluarganya,” tambah Mohamad Irwan Lapatta.
Mohamad Irwan Lapatta juga menyebutkan bahwa program Desa Migran Produktif selaras dengan Surat Edaran Bersama (SEB) empat menteri, yang mengatur penguatan tata kelola PMI hingga tingkat desa. Program ini dapat dibiayai melalui APBD maupun APBDes.
Baca juga: Berganti Nahkoda, Kanwil Kemenkumham Sulteng Gelar Pisah Sambut Kakanwil Baru
Dalam kesempatan itu, Mohamad Irwan Lapatta menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung tata kelola pekerja migran di Kabupaten Sigi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sigi, BP3MI Sulawesi Tengah, Satgas CPMI Sigi, Polres Sigi, serta perangkat desa yang terus menjaga desanya dari praktik calo yang mengarah pada tindak pidana perdagangan orang (TPPO),” ungkap Mohamad Irwan Lapatta.
Acara tersebut juga diwarnai pembacaan ikrar dan komitmen oleh lima desa peserta program Desa Migran Produktif. Sebagai simbol dimulainya program, Menteri Abdul Kadir Karding bersama Gubernur Sulawesi Tengah dan Bupati Sigi menandatangani prasasti Desa Migran Emas.
Kegiatan ini turut menunjukkan kepedulian sosial dengan pemberian santunan kepada 20 anak yatim di Kabupaten Sigi.
“Semoga program ini menjadi solusi terbaik bagi berbagai tantangan yang dihadapi pekerja migran Indonesia, tidak hanya di Sigi tetapi juga di seluruh Indonesia,” tutup Mohamad Irwan Lapatta. (*)
(( TribunBreakingNews ))
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.