Anggota DPRD Parigi Moutong Dorong Larangan Merokok Diperluas ke Semua Sekolah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Anggota DPRD Parigi Moutong, Muhammad Basuki, memberikan masukan agar larangan merokok diperluas hingga ke semua jenjang sekolah.

Muhammad Basuki berasal dari Fraksi PKS menilai, progres kawasan bebas rokok di rumah sakit dan puskesmas di Parigi Moutong sudah cukup baik.

Namun, ia menekankan, kawasan bebas rokok sebaiknya tidak berhenti di fasilitas kesehatan saja.

Baca juga: SPPG YKB Polda Sulteng Raih Penghargaan Dapur Mandiri Terbaik 1 se-Sulteng

“Saya memberikan masukan saja, Pak Bupati, pertama terkait kawasan rokok. Progres rumah sakit dan puskesmas sudah bagus, tapi kalau bisa diwajibkan di semua sekolah,” kata Basuki, baru baru ini.

Basuki menyebutkan, praktik merokok di lingkungan sekolah masih terjadi, bahkan oleh guru.

“Biasa gurunya menyidak rokok anak-anak didik, tapi gurunya juga merokok di kelas atau lingkungan sekolah,” ujarnya.

Baca juga: YBM PLN UIP Sulawesi Hadirkan Terang dan Harapan bagi 21 Keluarga di Sulawesi Selatan

Menurutnya, guru seharusnya menjadi contoh bagi murid dalam membangun budaya hidup sehat.

“Ini harus menjadi contoh bersama, untuk bagaimana kita bisa menuju Indonesia Emas 2045,” tambah Basuki.

Ia berharap, aturan larangan merokok di sekolah dapat diterapkan secara tegas.

“Sekolah, guru, dan tamu pun tidak boleh merokok di lingkungan sekolah,” tegasnya.

Politisi PKS ini menegaskan, penerapan aturan yang konsisten penting untuk menumbuhkan kesadaran siswa sejak dini.

Larangan merokok di lingkungan sekolah dinilai bisa mendukung kesehatan generasi muda.

Baca juga: Bupati Sigi Lepas Peserta Perkemahan Peran Saka, Dorong Karakter dan Semangat Kebangsaan

Basuki berharap, masukan ini menjadi perhatian pihak sekolah dan pemerintah daerah.

“Kita semua harus memberi contoh baik bagi anak-anak,” kata Basuki.