Menteri BP2MI ke Sigi

Lima Desa di Sigi Jadi Percontohan Program Desa Migran Emas Pertama di Indonesi

Kelima desa ini dikenal sebagai penyumbang terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Sigi.

Editor: Regina Goldie
ANGELINA/TRIBUNPALU.COM
Lima desa di Kabupaten Sigi, yaitu Desa Langaleso, Desa Sibowi, Desa Pesaku, Desa Kaleke, dan Desa Baluase, terpilih sebagai desa percontohan program tersebut.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina

TRIBUNPALU.COM, SIGI – Kabupaten Sigi mencatat sejarah sebagai kabupaten pertama di Indonesia yang mencanangkan program Desa Migran Emas.

Lima desa di Kabupaten Sigi, yaitu Desa Langaleso, Desa Sibowi, Desa Pesaku, Desa Kaleke, dan Desa Baluase, terpilih sebagai desa percontohan program tersebut. 

Kelima desa ini dikenal sebagai penyumbang terbesar Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Sigi.

Program ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sigi dalam mendukung inisiatif Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) untuk melindungi dan memberdayakan PMI. 

Pencanangan Desa Migran Emas dipimpin langsung oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding, selaku Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di Desa Langaleso pada Kamis (2/1/2025).

Baca juga: OJK Dorong Pasar Modal Indonesia Dukung Program Strategis Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta, menyatakan bahwa program ini menjadi langkah penting bagi daerahnya.

"Kami sangat bersyukur ada lima desa yang menjadi contoh. Tentunya, Pemkab Sigi akan terus mengawal program ini dengan fokus. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan mendata jumlah pekerja migran yang keluar dari daerah ini. Kami juga akan terus berkoordinasi dengan para kepala desa setempat. Lima desa tersebut akan menjadi binaan langsung dari kementerian," ujar Mohamad Irwan Lapatta.

Mohamad Irwan Lapatta menambahkan, program ini diharapkan menjadi model bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Sigi.

Dengan menjadikan desa-desa tersebut sebagai contoh, masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran dapat memahami pentingnya mengikuti prosedur resmi untuk mendapatkan perlindungan hukum, keamanan, dan hak-hak yang layak selama bekerja di luar negeri.

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding juga mengapresiasi langkah Kabupaten Sigi yang menjadi pelopor program Desa Migran Emas.

Baca juga: Menteri P2MI Bonceng Gubernur Sulteng Naik Motor, Tinjau Rumah Mantan Pekerja Migran di Sigi

"Kami berterima kasih kepada Kabupaten Sigi atas dukungan penuh terhadap program ini. Kabupaten ini memiliki banyak potensi yang dapat diberdayakan melalui pengiriman tenaga kerja ke luar negeri," ungkap Abdul Kadir Karding.

Abdul Kadir Karding juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas pekerja migran.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved