Sulteng Hari Ini

BMKG Palu Catat 2.702 Gempa Guncang Wilayah Sulteng Sepanjang 2024

Menurutnya, Gempa Bumi hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulteng, sebab banyak sesar lokal pada masing-masing segmen.

Penulis: Fadhila Amalia | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu mencatat 2.702 kali Gempa Bumi mengguncang wilayah Sulawesi Tengah selama 2024. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fadhila

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Palu mencatat 2.702 kali Gempa Bumi mengguncang wilayah Sulawesi Tengah selama 2024.

Hal itu diutarakan Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Palu, Nurhayati Pimlilemba, Jumat (3/1/2025).

Nurhayati Pimlilemba menjelaskan, dari ribuan gempa terjadi didominasi aktivitas sesar Palu Koro, salah satu sesar aktif di Sulteng menimbulkan bencana dahsyat Gempa Bumi magnitudo 7,4 pada 2018 silam.

"Kebanyakan sesar Palu Koro ada juga sesar Matano, dan gempa beberapa waktu lalu akibat subduksi Laut Sulawesi di bagian Utara," jelas Nurhayati Pimlilemba.

Baca juga: Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Resmikan Lounge Bank Sulteng

Sementara, intensitas guncangan paling banyak terjadi pada Oktober dengan jumlah 301 kali gempa, Bulan Januari 222 kali gempa, Februari 145 kali gempa, Maret 170 kali gempa, April 163 kali gempa, Mei 247 kali gempa, bulan Juni 223 kali gempa, Juli 228 kali gempa, Agustus 193 kali gempa, September 298 kali gempa, November 274 kali gempa dan bulan Desember 236 kali gempa.

Menurutnya, Gempa Bumi hampir terjadi di seluruh kabupaten/kota yang ada di Sulteng, sebab banyak sesar lokal pada masing-masing segmen.

Nurhayati Pimlilemba mengarakan untuk hidup di daerah rawan bencana harus memiliki pengetahuan bencana alam melalui penguatan mitigasi, karena dengan cara seperti itu dapat menekan jumlah korban jiwa.

Nurhayati Pimlilemba mengimbau masyarakat Sulteng tidak mempercayai informasi tentang kegempaan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved