Virus HMPV di Sulteng

BREAKING NEWS: Dinkes Sulteng Ungkap Potensi Jalur Masuk Virus HMPV Lewat Morowali dan Morut

Dinas Kesehatan Sulteng menyoroti adanya jalur masuk virus HMPV di Sulteng terdapat langsung dari dua kabupaten, yakni Morowali dan Morowali Utara.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr Jumriani. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr Jumriani, menekankan bahwa HMPV memang bukan virus baru. 

Dinas Kesehatan Sulteng menyoroti adanya jalur masuk virus HMPV di Sulteng terdapat langsung dari dua kabupaten, yakni Morowali dan Morowali Utara yang terdapat pekerja dari China.

"Kami sudah mengadakan pertemuan virtual dengan dinas kesehatan di dua kabupaten tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan. Ini bukan untuk membuat masyarakat panik, melainkan langkah pencegahan mengingat potensi penyebaran virus melalui carrier sehat," jelas dr Jumriani.

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus suspek HMPV di Sulawesi Tengah, dr Jumriani mengingatkan bahwa orang dewasa sehat bisa menjadi pembawa virus tanpa gejala dan berisiko menularkannya kepada kelompok rentan.

Baca juga: 3 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan, Minimalisir Sakit Rematik, Migrain hingga Sembuhkan Flu

Menghadapi situasi ini, Dinas Kesehatan Sulteng menghimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada. 

"PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) seperti mencuci tangan, memakai masker saat merasa tidak sehat, menghindari kerumunan, makan sehat, dan istirahat cukup sangat penting," tambahnya.

Dr Jumriani juga menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh sebagai langkah utama mencegah infeksi. 

Baca juga: Unjuk Rasa, Aliansi Peduli Guru Honorer Tojo Una-una Sulteng Tuntut Keadilan dalam Seleksi PPPK

Meskipun HMPV belum memiliki vaksin, virus ini dapat sembuh dengan sendirinya pada individu dengan sistem imun yang kuat.

Dr Jumriani menuturkan, pengalaman menghadapi pandemi COVID-19 sebelumnya, masyarakat diharapkan mampu menerapkan protokol kesehatan serupa untuk mencegah penyebaran HMPV.

"Kami mengimbau warga Sulteng, khususnya di Morowali dan Morowali Utara, agar lebih peduli pada kebersihan dan kesehatan, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala flu yang berkepanjangan, terutama pada anak-anak dan lansia," tutup Dr Jumriani. (*)


( TribunBreakingNews )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved