VIRAL Kasus Pesta Seks di Jakarta dan Bali, Video Aksi Tak Senonoh hingga Tukar Pasangan Bikin Geger

TRIBUNPALU.COM - Viral di Media Sosial kasus dugaan Pesta Seks yang diselenggarakan di Jakarta dan Bali.

Kini pasangan suami istri (pasutri) berinisial IG (39) dan KS (39), ditangkap lantaran diduga sebagai pemrakarsa acara tersebut.

Aksi ini pun menggegerkan masyarakat hingga viral di media sosial maupun sejumlah portal berita.

Apalagi terungkap kemudian bahwa pelaku diam-diam merekam para peserta saat beradegan tak senonoh dan bertukar pasangan.

Adapun IG dan KS berhasil ditangkap saat sedang berada di kawasan Badung, Bali.

Pihak kepolisian pun membeberkan bahwa acara yang tak dipungut bayaran tersebut sudah digelar sebanyak 10 kali.

"Sudah dilakukan delapan kali di Bali dan dua kali di Jakarta," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Kamis (9/1/2024).

Adapun aksi ini terbongkar saat kepolisian mendapati adanya aktivitas mencurigakan di sebuah situs.

"Ada pendistribusian dokumen elektronik melalui sebuah situs yang berisi ajakan untuk Pesta Seks dan bertukar pasangan," ujar Ade Ary.

Melalui situs tersebut, para tersangka mengajak publik untuk bergabung tanpa memungut biaya dari para pendaftar. Namun, pasangan yang bergabung dalam pesta tersebut juga tidak diberikan bayaran.

"Para pendaftar memiliki fantasi untuk melakukan pertukaran pasangan dan tidak menerima bayaran atas partisipasi mereka," jelas Ade Ary.

Meski seks pesta itu dilakukan tanpa biaya yang dibebankan pada para peserta, kenyataannya, ajakan tersebut bukan hanya mengundang mereka yang tertarik untuk berpartisipasi, melainkan juga menjadi sarana eksploitasi lebih jauh.

IG dan KS diduga telah memanfaatkan dengan menjual dan menyebarkan rekaman video saat Pesta Seks dan pertukaran pasangan berlangsung.

"Tetapi, tanpa seizin si pendaftar ini, penyelenggara atau tersangka menjual atau menyebarkan video saat dilakukan kegiatan Pesta Seks dan bertukar pasangan," tambah dia.

Saat ini, penyidik masih mendalami kasus ini untuk mengungkap latar belakang dan modus yang lebih rinci.

(*)