Aksi Demo di Kemendikti Saintek
Menteri Satryo Soemantri Dipanggil DPR RI, Minta Penjelasan Soal Kisruh di Kemendikti Saintek
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri akan dipanggil DPR RI hari ini pada Rabu (22/1/2025).
"Dan dari Presiden ke Mayor Teddy, dikatakan oleh beliau enggak ada masalah," ujar Satryo.
Satryo juga mengatakan tidak ada rencana pemanggilan yang dilayangkan kepadanya oleh Prabowo.
"Saya sampaikan detail. Saya sampaikan lewat Mayor Teddy semua yang terjadi. Kemudian juga hasil pertemuan ini juga saya sampaikan kepada beliau, sangat lengkap."
"Beliau kemudian menyampaikan kepada Presiden dan dari Presiden tidak ada instruksi lebih lanjut," kata Satryo.
Sebelumnya, Satryo didemo oleh pegawainya melalui unjuk rasa di depan kantor Kemenditiksaintek pada Senin (20/1/2025), karena diduga berperilaku tidak adil, arogan, dan kasar.
Selain itu, para pegawai tersebut menggelar aksi demonstrasi karena mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian bernama Neni Herlina.
Satryo juga diduga menjadi sosok utama di balik suara yang terekam dan viral di media sosial, yakni seperti memaki dan memukul pegawainya di rumah dinas.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Satryo dan menegaskan bahwa dirinya tak pernah berbicara demikian.
Satryo menekankan narasi yang dibuat di media sosial bahwa dirinya merupakan sosok menteri yang arogan tidak pernah terjadi di kementeriannya.
Bahkan, dua orang aparatur sipil negara (ASN) yang disebut-sebut berurusan dengannya, mengetahui bahwa narasi itu dibuat-buat.
"Bohong, itu bukan suara saya. Jam 5 saya mendapatkan videonya, saya dengarkan dan itu bukan suara saya dan saya tidak pernah berbicara seperti itu," ujar Satryo.
Duduk Perkara
Kisruh yang melibatkan nama Menteri Satryo Soemantri semakin bergulir.
Setelah sempat berdamai dengan Neni Herlina, Menteri Satryo Soemantri hari ini justru dipanggil DPR RI untuk dimintai penjelasan soal kisruh unjuk rasa oleh pegawainya yang terjadi di kantor Kemendikti Saintek.
Sebelumnya, Satryo didemo oleh pegawainya melalui unjuk rasa Senin (20/1/2025), karena diduga berperilaku tidak adil, arogan, dan kasar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.