Timnas Indonesia
Gerald Vanenburg Gabung Timnas Indonesia, Siap Latih U-23 hingga U-17
Gerald Vanenburg, eks-pemain bintang sepak bola Belanda, kini telah diumumkan secara resmi sebagai pelatih kepala Tim U-23 Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Profil Gerald Vanenburg menjadi topik pembicaraan setelah pengumuman bahwa ia resmi bergabung dalam jajaran pelatih Timnas Indonesia pada Jumat (25/1/2025) sore.
Gerald Vanenburg, eks-pemain bintang sepak bola Belanda, kini telah diumumkan secara resmi sebagai pelatih kepala Tim U-23 Indonesia.
Gerald Vanenburg akan berkolaborasi dengan Patrick Kluivert, pelatih kepala Timnas Senior Indonesia, serta didukung oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat dalam upaya membangun masa depan sepak bola Indonesia.
Selain itu, Gerald Vanenburg juga akan berperan aktif dalam tim U-20 dan U-17 untuk memastikan konsistensi pengembangan di semua level.
Baca juga: Gubernur Sulteng Resmi Buka Raker Pengprov Taekwondo Indonesia di Palu
Sebagai pelatih kepala Timnas U-23, Gerald akan menghadapi tantangan besar untuk mengembangkan bakat-bakat muda Indonesia dan menciptakan transisi mulus ke level senior.
Gerald Vanenburg juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada filosofi dan gaya bermain sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengatakan penhalaman yang dimiliki Gerald akan sangat bermanfaat bagi para pemain.
"Pengalamannya yang luas akan sangat bermanfaat bagi para pemain. Kami sangat senang ia bergabung dan berharap dapat berkontribusi pada kesuksesan sepak bola Indonesia," kata Erick Thohir, dikutip laman PSSI.
Lantas siapa sosok Gerald Vanenburg, berikut Tribunnews hadirkan ulasannya.
Baca juga: Aktivis Desak Investigasi Perusahaan Sawit atas Dugaan Aktivitas Tanpa Izin
Karier Gemilang sebagai Pemain
Gerald Vanenburg lahir di Utrecht, Belanda, pada 5 Maret 1964. Selama masa keemasannya sebagai pemain, ia dikenal sebagai gelandang berbakat.
Ia pernah membela dua klub besar Belanda, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven. Ia mencatatkan 372 penampilan di dua klub itu dan Gerald mencetak 112 gol.
Sebanyak 15 trofi berhasil diraihnya, termasuk gelar Piala Eropa 1988 bersama PSV Eindhoven.
Baca juga: BKD Sulteng Tegaskan OPD Tidak Boleh Tambah Tenaga Honorer
Di kancah internasional, Vanenburg mengumpulkan lebih dari 40 caps bersama Timnas Belanda.
Lantas siapa sosok Gerald Vanenburg, berikut Tribunnews hadirkan ulasannya.
Karier Gemilang sebagai Pemain
Gerald Vanenburg lahir di Utrecht, Belanda, pada 5 Maret 1964. Selama masa keemasannya sebagai pemain, ia dikenal sebagai gelandang berbakat.
Ia pernah membela dua klub besar Belanda, Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven. Ia mencatatkan 372 penampilan di dua klub itu dan Gerald mencetak 112 gol.
Sebanyak 15 trofi berhasil diraihnya, termasuk gelar Piala Eropa 1988 bersama PSV Eindhoven.
Baca juga: Andy A Sembiring Sebut Tidak Ada Anggaran Operasional di 2025 sebagai Masalah Besar
Di kancah internasional, Vanenburg mengumpulkan lebih dari 40 caps bersama Timnas Belanda.
Ia menjadi bagian penting dari skuad Belanda yang memenangkan Piala Eropa 1988, bersama legenda seperti Ruud Gullit, Marco van Basten, dan Frank Rijkaard.
Perjalanan Sebagai Pelatih
Setelah gantung sepatu, Gerald Vanenburg melanjutkan kariernya di dunia sepak bola sebagai pelatih.
Ia memulai perjalanan kepelatihannya dengan menangani PSV Eindhoven U-19 pada tahun 2000-2001.
Selanjutnya, ia sempat melatih klub seperti 1860 Munich, Helmond Sport, dan FC Eindhoven.
Baca juga: Ketua Pergatsi, Open Turnamen Gateball Jadi Pemanasan Menuju Agenda Nasional dan Internasional
Karier terakhirnya sebelum bergabung dengan Indonesia adalah sebagai asisten pelatih di AFC Ajax U-21 dari tahun 2021 hingga 2023.
Dalam peran ini, ia dikenal sebagai mentor yang mampu mengembangkan talenta muda dan membentuk generasi pesepak bola masa depan.
Ambisi Baru di Indonesia
Gerald Vanenburg mengaku sangat antusias atas kesempatan untuk berkontribusi pada sepak bola Indonesia.
"Saya sangat bangga atas kesempatan ini, dan akan memberikan segenap hati saya. Sepak bola adalah tentang semangat, dan memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan Patrick untuk sepak bola Indonesia adalah luar biasa. Saya tidak sabar untuk datang ke Indonesia," ujar Vanenburg.
Patrick Kluivert pun menyampaikan keyakinannya terhadap kemampuan Gerald.
"Ia memiliki keterampilan, konsistensi, dan mentalitas juara. Profilnya melengkapi staf kami dengan sempurna, dan pengalamannya akan membawa sepak bola Indonesia ke level berikutnya,” ujar Kluivert.
Baca juga: Menantu Nekat Rusak Rumah Mertua di Banggai, Pemicunya Masalah Anak
Dengan pengalaman sebagai pemain maupun pelatih, kehadiran Gerald Vanenburg diharapkan menjadi angin segar bagi sepak bola Indonesia.
Kombinasi antara pengalaman Eropa dan tekad baru ini diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi tim Garuda Muda.
Biodata Gerald Vanenburg
Nama: Gerald Mervin Vanenburg
Tempat dan Tanggal Lahir: Utrecht, 5 Maret 1964
Karier Melatih
- PSV U19 - Pelatih Kepala (2000-2001)
- TSV 1860 Muenchen - Asisten Pelatih (2001)
- PSV U19 - Pelatih Kepala (2001-2004)
- TSV 1860 Muenchen - Pelatih Kepala (2004)
- PSV U19 (2006) - Pelatih Kepala (2006)
- Helmond Sport - Pelatih Kepala (2006-2007)
- FC Eindhoven - Pelaih Kepala (2008)
- Willem II - Asisten Pelatih (2008-2009)
Baca juga: Pemkot Palu Harap Turnamen Gateball Motivasi Generasi Muda Kembangkan Potensi Olahraga
- Ajax U18 - Pelatih Teknik (2020-2021)
- Ajax U17 - Pelatih Teknik (2020-2021)
- Ajax U21 - Pelatih Teknik (2021-2023)
- Timnas Indonesia - Asisten Pelatih (2025-…)
- Timnas U23 Indonesia - Pelatih Kepala (2025-…) (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Isa Warps Jadi Pahlawan Timnas Putri, Cetak Gol Penentu Kemenangan atas Kirgistan |
![]() |
---|
Pemain Persija Dominasi Seleksi Timnas U17 Indonesia Jelang Piala Dunia |
![]() |
---|
Jadwal dan Lawan Timnas Indonesia di Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 |
![]() |
---|
FIFA Beri Penghargaan Emas ke PSSI, Erick Thohir Dipuji Gianni Infantino |
![]() |
---|
Emil Audero Jadi Incaran Utama Palermo di Bursa Transfer Musim Panas 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.