Beri Sambutan di Acara Sulteng Bershalawat, Anwar Hafid Sebut 2 Program Utama di 2025

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Terpilih Sulawesi Tengah Anwar Hafid memberikan sambutan dalam acara Sulteng Bershalawat yang digelar di halaman Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Talise, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu Senin, (10/2/2025).

Dalam acara tersebut juga hadir Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, Danrem 132 Tadulako, Polisi Daerah (POLDA) Sulteng, Badan Intelijen Negara (BIN), Perwakilan Bank Indonesia (BI), Pengurus PB Al-Khairaat, segenap Forkompinda, Anggota DPRD Sulteng, serta Ketua Partai Koalisi pasangan Anwar Reni.

Dalam sambutannya, Anwar Hafid mengatakan bahwa Ia bersama Wakil Gubernur Terpilih, Reny A Lamadjido akan melanjutkan program visi misi dari Gubernur sebelumnya.

Baca juga: Pemkab Sigi Tolak Tambang di Desa Kalora

"Anwar Hafid dan Reny A Lamadjido akan melanjutkan apa yang sudah baik, melakukan perbaikan apa yang belum baik dan mengadakan apa yang belum ada karena ini adalah kewajiban kami," ucap Anwar Hafid dalam sambutannya.

Anwar Hafid juga menyampaikan bahwa di 2025 ini akan mewujudkan 2 program utama mereka yaitu pendidikan dan kesehatan.

"Niat kami berdua di tahun pertama ini yaitu untuk mengurangi sedikirt beban rakyat dengan program beasiswa dan pelayanan berobat menggunakan ktp,"ujar Anwar Hafid.

Baca juga: DPRD Rapat Paripurna Pengumuman Hasil Penetapan Vera-Taufik Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Donggala

Anwar Hafid mengatakan bahwa banyak pihak yang kurang yakin dengan program unggulan mereka tersebut dikarenakan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja.

Namun ia menekankan akan tetap berusaha dan berjuang demi keberhasilan program tersebut.

"Kalaupun memang banyak pemotongan anggaran dari Pak Presiden, namun saya percaya Haqqul Yakin dua program ini dapat membantu mengurangi beban rakyat Sulteng, bila ada yang ingin sekolah atau kuliah tapi tidak mampu dan juga apabila mau berobat tapi belum punya kartu jaminan kesehatan," jelas Anwar Hafid. (*)