Anggota DPR RI Sebut Penerimaan PPPK Bisa Jadi Beban Negara, Ini Besaran Gaji ASN PPPK

Gaji PPPK dinilai sebagai beban negara oleh anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Taufan Pawe.

Editor: Regina Goldie
Tribun Gorontalo
ILUSTRASI PPPK - Ilustasi ASN PPPK mengikuti upacara. Gaji PPPK disebut jadi beban negara oleh anggota DPR RI. 

Rapat kerja dipimpin Rifqinizamy Karsayuda.

Agenda rapat kerja membahas efisiensi anggaran Menteri PAN-RB.

"Penerimaan PPPK ini betul-betul menjadi beban negara kita. Kita tidak bisa dipungkiri pak, ini linear ke daerah," kata Taufan Pawe dalam rapat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Desa Loli Saluran Donggala Panik Akibat Longsor

Mantan Wali Kota Parepare itu mengungkap mendapat banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat terkait seleksi penerimaan PPPK.

"Kemarin saya dengan ketua komisi melakukan kunjungan kerja spesifik ke Sulsel, banyak hal terungkap, sepulang kita banyak WA masuk ke saya mempertanyakan, ya persoalan hasil penerimaan PPPK itu, persoalan banyak terindikasi data palsu, rekayasa, mana lagi persoalan seleksi tahap kedua, mana lagi persoalan PPPK paruh waktu," ujar Taufan Pawe.

Taufan Pawe melanjutkan pendapatan daerah berbeda-beda.

Bagi daerah yang memiliki pendapatan rendah, maka penerimaan PPPK dinilai membebani anggaran.

"Artinya PPPPK ini memang negara hadir tapi negara juga punya keterbatasan kemapuan. Saya harus mengatakan tidak semua daerah juga tidak mampu merealisasi kebijakan PPPK ini," ujar Taufan Pawe.

"Banyak daerah lumayan daerah punya kemampuan fisikal, bahkan ada APBD provinsi daerah surplus. Mungkin di sini, Bapak kepala BKN dibutuhakn pemikiran rasio, dan pemikiran visioner, supaya masalah ini bsia dilihat secara kasuistik Pak," ujar Taufan.

"Beberapa waktu lalu saya baca stamenet Bapak Kepala BKN," kata Taufan Pawe.

Baca juga: 200 Pengurus BPD HIPMI Sulawesi Tengah Periode 2025–2028 Resmi Dilantik

Di tengah pemaparannya, Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda memotong pandangan Taufan Pawe.

"Bapak Taufan izin dengan segala hormat, hari ini agenda kita kepada seluruh kementerian lembaga khusus pengesahan rekonstuksi anggaran APBN," kata Rifqinizamy Karsayuda.

"Izin Pak ketua saya menganggap ini bagian dari instrumen untuk memahami," kata Taufan Pawe.

"Boleh dengan segala hormat, karena nanti untuk Kemenpan RB dan BKN kita undang kembali," kata Rifqinizamy.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved