DPRD Sulteng

DPRD Sulteng Tegaskan Soal Tambang di Poboya, Harus Berdampak Positif

Keberadaan tambang di Kelurahan Poboya seharusnya memberikan rasa senang bagi masyarakat.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
DPRD SULTENG TEGASKAN TAMBANG POBOYA PUNYA EFEK POSITIF - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Hidayat Pakamundi. Ia menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di Kelurahan Poboya, Kota Palu, harus memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Hidayat Pakamundi menegaskan bahwa aktivitas pertambangan di Kelurahan Poboya, Kota Palu, harus memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat.

"Dengan adanya aktivitas pertambangan harus punya dampak positif misalnya multiplayer effect terhadap masyarakat khususnya masyarakat poboya hingga Sulawesi Tengah," kata Hidayat Pakamundi, Senin (17/2/2025).

Keberadaan tambang di Kelurahan Poboya seharusnya memberikan rasa senang bagi masyarakat.

Sebab, salah satu tujuan dengan adanya tambang di daerah tersebut adalah meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Dinas Pendidikan DKI Jakarta Jadi Saksi Sidang Perkara Ijazah Calon Wali Kota Palopo di MK

Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) itu juga berencana akan melakukan Reses di Kelurahan Poboya.

Hal ini bertujuan untuk mendengarkan keluhan dan masukkan dari seluruh lapisan masyarakat dilingkar tambang.

"Saya sebagai pemilik wilayah (Dapil Kota Palu) yang dimana ada area tambang akan berencana melakukan penghimpunan aspirasi masyarakat, saya ingin mendengar apakah ada keluhan, apakah ada kebutuhan, saran dan lainnya, Insya Allah satunya melalui reses di Kelurahan Poboya," jelasnya.

Baca juga: Guru Besar Hukum Tata Negara Untad: Media Jangan Terjebak Kepentingan Lain

Ia juga menyampaikan akan mengundang tokoh masyarakat, tokoh pemuda, imam masjid, bahkan para pendeta jika ada dalam resesnya nanti.

"Kita berharap dengan adanya aktivitas ekonomi dalam sektor pertambangan disana (Poboya) dapat memakmurkan masyarakat di lingkar tambang," ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved