Sigi Hari Ini

Wasiat Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta di Hari Terakhir Berkantor: Jaga Emas Hijau

Menurutnya, tanpa dukungan Sekda, asisten, PNS hingga honorer, semua visi misi yang tertuang dalam program pemerintahannya tidak akan berjalan baik.

Penulis: Lisna Ali | Editor: mahyuddin

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Bupati Sigi Mohamad Irwan Lapatta mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kabupaten yang telah membantunya selama 10 tahun dalam mewujudkan program kerja.

Menurutnya, tanpa dukungan Sekda, asisten, PNS hingga honorer, semua visi misi yang tertuang dalam program pemerintahannya tidak akan berjalan baik.

"Tanpa kalian visi dan misi yang kami tuangkan dalam program tidak bisa berjalan. Banyak suka duka selama 10 tahun ini sehingga ada capaian yang luar biasa," ucap Ketua Golkar Sigi itu dikutip dari Chanel TribunPalu.com, Rabu (19/2/2025).

Dia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas segala kekurangan maupun capaian pemerintahan yang belum maksimal.

"Sebagai manusia biasa, saya juga tak luput dari kekurangan. Ada target yang sudah tercapai, ada pula yang belum dan masih banyak kekurangan dalam proses. Olehnya saya mohon maaf," ujar Irwan.

Baca juga: Satu Dekade Jadi Bupati, Mohamad Irwan Refleksi Perjalanan Memimpin Kabupaten Sigi

Bupati Sigi dua periode itupun mengucapkan terima kasih kepada tokoh adat, tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat yang selalu memberikan dukungan dalam pembangunan daerah.

"Kritikan dan saran bukan menjadi beban untuk kami tapi menjadi cambuk untuk keberhasilan yang ada," tutur Irwan.

"Terima kasih yang tidak terhingga kepada seluruh masyarakat yang mendukung pemerintahan sehingga semuanya berjlana

Pria kelahiran 19 September 1968 itu memastikan pembangunan di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, akan terus bergerak di bawah kepemimpinan yang baru, Rizal Intjenae-Samuel Yansen Pongi.

Irwan pun meminta seluruh elemen masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kawasan hutan.

"Biarlah di luar sana ada emas kuning, tapi di sigi tetap emas hijau. Di dalamnya ada kopi, cokelat, bawang, durian, manggis. Semua itu ekonomi hijau, emas hijau," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved