Sulteng Hari Ini

Plt Kadis Kominfosantik Sulteng Jadi Narasumber Talkshow Multi-Stakeholder

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, me

Penulis: Zulfadli | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, menjadi narasumber dalam Talkshow Multi-Stakeholder bertajuk Praktik Baik Pemberdayaan dalam Program Literasi Digital dan Keuangan.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, menjadi narasumber dalam Talkshow Multi-Stakeholder bertajuk Praktik Baik Pemberdayaan dalam Program Literasi Digital dan Keuangan. 

Acara ini berlangsung di Hotel Santika Palu, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, pada Rabu (26/2/2025).

Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) ini dihadiri oleh berbagai komunitas, mahasiswa, serta pemangku kepentingan yang berperan dalam pengembangan literasi digital dan keuangan di Sulawesi Tengah.

Dalam pemaparannya, Wahyu Agus Pratama menekankan pentingnya literasi digital dan keuangan dalam menghadapi tantangan era digital.

Baca juga: Disperindag Sulteng Gelar Pasar Murah, Beras dan Minyak Goreng Bersubsidi Jadi Incaran Warga

"Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, masyarakat perlu memiliki pemahaman yang kuat terkait literasi digital dan keuangan agar dapat memanfaatkannya secara bijak serta menghindari risiko seperti hoaks, penipuan digital, dan penyalahgunaan data pribadi," ujar Wahyu.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keterampilan digital dan keuangan melalui berbagai program edukasi serta kolaborasi lintas sektor.

"Sinergi antara pemerintah, komunitas, akademisi, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk memperkuat ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," harapnya.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Berdaya Bareng melalui Digital Access Program (DAP) 2024, sebuah inisiatif dari pemerintah Inggris untuk mendorong akses digital yang inklusif, terjangkau, aman, dan andal bagi masyarakat terpinggirkan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi digital sebagai fondasi ekosistem digital yang berkembang pesat, mendorong inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan lokal, serta menciptakan lapangan kerja berbasis kompetensi lokal. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved