Sulteng Hari Ini
Mahasiswi FISIP Untad Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Dua Rekannya
Berdasarkan keterangan yang dihimpun, A yang merupakan rekan korban meminta izin untuk makan sahur di tempat tinggal EA.
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
Fariz menambahkan bahwa Himasos FISIP Untad juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Untad melalui Dekan FISIP, Muh Nawawi.
Sementara itu, Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan (HIMIP) FISIP Untad telah mencabut status keanggotaan A dan R serta mengeluarkan keduanya dari organisasi.
Ketua HIMIP FISIP Untad, Esa Amirullah, menyatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena A dan R dinilai melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
“Kami memecat A dan R karena dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi. Hal tersebut bertentangan dengan AD/ART himpunan,” ujar Esa saat dihubungi melalui telepon WhatsApp.
Esa menegaskan bahwa HIMIP FISIP Untad akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. (*)
Gubernur Sulteng Dukung Program “Satu Harga” Sekda Parigi Moutong |
![]() |
---|
Jadi CEO Usaha Cukup Bayar Rp50 Ribu, Kemenkum Sulteng Buka Program Perseroan Perorangan |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Siapkan MoU Strategis Bersama BPKP, Perkuat Tata Kelola Pemerintahan |
![]() |
---|
Petani Desa Bunta dan Tompira Gagal Panen, PT SEI Dituding Rusak Lingkungan Sungai Lampi |
![]() |
---|
Tak Punya Kantor Permanen, DLH Sulteng Miliki Pejabat Teras Paling Banyak di Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.