Sulteng Hari Ini

Ketua FKUB Sulteng Imbau Jaga Kedamaian Jelang PSU di Parigi Moutong dan Banggai

Menurutnya Pilkada bukan ajang perpecahan dan permusuhan. Melainkan Pilkada merupakan sarana untuk saling menghormati dan menerima perbedaan pilihan.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / FKUB SULTENG
FKUB SULTENG INGATKAN JAGA KEDAMAIAN PSU - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat menjaga kerukunan dan kedamaian masyarakat menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU yang akan berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai pada 15 April 2025. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah mengimbau masyarakat menjaga kerukunan dan kedamaian masyarakat menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU yang akan berlangsung di Kabupaten Parigi Moutong dan Kabupaten Banggai pada 15 April 2025.

Ketua FKUB Sulawesi Tengah, KH Zainal Abidin, menyatakan bahwa proses demokrasi tidak boleh menjadi pemicu perpecahan, melainkan sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.

Menurutnya Pilkada bukan ajang perpecahan dan permusuhan. Melainkan Pilkada merupakan sarana untuk saling menghormati dan menerima perbedaan pilihan dan dijamin oleh konstitusi. 

"Pilkada adalah sarana demokrasi, bukan ajang perpecahan. Kami mengajak umat beragama untuk menjaga kerukunan, menghormati pilihan masing-masing, dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujar KH Zainal Abidin, Sabtu (5/4/2025).

Baca juga: APBD Tolitoli 2025 Capai Rp1,2 Triliun

KH Zainal Abidin juga mengingatkan seluruh masyarakat agar mengedepankan nilai-nilai keagamaan, saling menghormati, serta tidak menyebarkan informasi hoaks atau ujaran kebencian, di media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Menurutnya pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang baik akan memberikan dampak positif kepada seluruh masyarakat. 

"Mari jaga terus kerukunan, persaudaraan dan kedamaian, demi memajukan dan pembangunan daerah yang lebih baik di masa-masa akan datang,” imbau KH Zainal Abidin.

Pihaknya juga mengimbau kepada para tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat untuk aktif memberikan pemahaman betapa pentingnya mewujudkan Pilkada damai kepada umat dan komunitasnya masing-masing.

KH Zainal Abidin juga mengajak peran aktif masyarakat dalam menciptakan suasana rukun dan sejuk dapat menentukan keberhasilan PSU di dua daerah tersebut dapat terwujud.

Baca juga: APBD Kabupaten Buol 2025 Capai Rp1,02 Triliun

"Agama apapun mengajarkan kedamaian. Sulawesi Tengah adalah rumah bersama perbedaan pilihan bukan sumber konflik, melainkan adalah kekuatan untuk memebangun daerah,” jelas KH Zainal Abidin.

Selain itu, KH Zainal Abidin juga mengingatkan PSU Parimo dan PSU Banggai dapat berlangsung secara jujur, adil, dan damai, serta partisipasi masyarkat meningkat untuk datang ke TPS. 

Partisipasi aktif dalam menjaga suasana kondusif selama tahapan PSU merupakan wujud nyata dari cinta tanah air dan komitmen terhadap demokrasi yang sehat. 

"Pilkada atau PSU bukanlah segalanya tetapi kerukunan persatuan kesatuan kedamaian dan persaudaraan adalah hal yang penting di kedepankan"pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved