Halalbihalal Pemprov Sulteng

Gubernur Sulteng Tegaskan ASN dan Non-ASN Harus Tingkatkan Kinerja dan Kerapihan

Dalam barisan rapi yang terkoordinir sesuai instansi, mereka mendengarkan arahan apel bersama yang dipimpin Gubernur Sulteng Anwar Hafid.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
JAGA KEBERSIHAN - Anwar Hafid meminta seluruh pegawai Pemprov Sulteng baik ASN maupun Non-ASN kembali bekerja dengan giat dan ikhlas dengan mempedomani 3K (Kehadiran, Kerapihan dan Kebersihan). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM - Ribuan ASN dan Tenaga non-ASN tumpah ruah di lapangan pogombo pada Selasa pagi (8/4/2025).

Dalam barisan rapi yang terkoordinir sesuai instansi, mereka mendengarkan arahan apel bersama yang dipimpin Gubernur Sulteng Anwar Hafid.

Diantaranya, Anwar Hafid meminta seluruh pegawai Pemprov Sulteng baik ASN maupun Non-ASN kembali bekerja dengan giat dan ikhlas dengan mempedomani 3K (Kehadiran, Kerapihan dan Kebersihan).

“Kerjakan tugas sesuai yang diberikan karena kita pelayan rakyat,” pesan Anwar Hafid.

Dalam kesempatan itu, Anwar Hafid menyoroti pentingnya kerapihan pegawai dan kebersihan kantor.

Menurut Anwar Hafid, ketentuan pakaian dinas pegawai sudah diatur jelas dan harus ditaati dalam rangka mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat yang dimulai dari aspek penampilan.

Baca juga: Gubernur Sulteng Larang ASN Nongkrong di Warkop Saat Jam Kerja

Misalnya kalau pakaian khaki maka sepatunya harus hitam dan memakai sabuk ikat pinggang KORPRI.

“Pegawai beda dengan pejabat politik jadi kalau penampilannya bagus maka rakyat yang senang bertemu kita,” tutur Anwar Hafid menegaskan pentingnya aspek kerapihan berseragam dinas sebagai personal branding ASN di mata rakyat.

Selain itu, kebersihan kantor juga diperhatikannya dengan teliti khususnya jelang peringatan ulang tahun provinsi ke-61.

Anwar Hafid melihat ada beberapa dinas yang sudah bagus tapi ada juga yang kurang sehingga ia tidak segan-segan akan memasang bendera hitam untuk menandai kantor-kantor dinas yang kotor.

“Saya akan menggantung bendera hitam selama satu tahun di kantor dinas yang jorok,” ujarnya lugas. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved