Halalbihalal Pemprov Sulteng

Gubernur Sulteng Larang ASN Nongkrong di Warkop Saat Jam Kerja

Dalam arahannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya kedisiplinan ASN, termasuk dalam hal kehadiran dan absensi.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
GUBERNUR LARANG ASN NONGKRONG DI JAM KERJA - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan peringatan keras kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng agar tidak nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan peringatan keras kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulteng agar tidak nongkrong di warung kopi (warkop) saat jam kerja. 

Hal itu disampaikannya dalam apel pagi pertama setelah libur Idulfitri 1446 Hijriah, yang digelar di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (8/4/2025).

Dalam arahannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya kedisiplinan ASN, termasuk dalam hal kehadiran dan absensi.

Anwar Hafid meminta agar sistem absensi benar-benar diaktifkan dan menjadi perhatian serius kepala dinas di bawah koordinasi masing-masing asisten sekretariat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pemprov Sulteng Gelar Apel Pagi dan Halalbihalal Pasca Libur Lebaran

"Saya tidak mau lihat ada ASN yang nongkrong di warkop pada saat jam kerja, apalagi pakai baju dinas dan bawa mobil dinas. Jangan sampai masyarakat menilai kalau kerjaannya pegawai itu hanya di warkop," tegasnya.

Menurut Anwar Hafid, persoalan ini bukan sekadar soal boleh atau tidaknya nongkrong, tetapi soal citra dan kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah. 

Anwar Hafid menilai jika ada ASN yang menganggur di kantor, itu mencerminkan lemahnya manajemen pimpinan.

"Setiap malam, susun pembagian tugas. Jangan biarkan staf menganggur. Bagi setiap pekerjaan kepada bawahan kita. Tidak boleh ada anak emas, karena satu anak emas akan melahirkan seribu anak tiri," ucapnya.

Anwar Hafid juga mengingatkan bahwa dirinya tak segan memberikan sanksi tegas.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Kematian Wartawan Situr Wijaya Masih Berlanjut

Anwar Hafid mencontohkan pernah menonaktifkan sembilan kepala dinas sekaligus karena ketidakpatuhan. 

"Kalau sama gubernur saja anda tidak patuh, bagaimana kepada rakyat. Jadi jangan main-main. Saya orang paling bisa diatur, tapi kalau persoalan rakyat, saya tidak bisa diatur," katanya.

Dalam penutup arahannya, Anwar Hafid mengajak seluruh ASN untuk bekerja tulus dan mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.

Anwar Hafid menegaskan bahwa ASN digaji dan dibiayai negara untuk melayani rakyat.

"Prinsip hidup saya sebagai pegawai adalah semakin banyak kamu urusi kepentingan orang maka semakin banyak kepentinganmu akan terakomodir. Jadi layanilah rakyat dengan baik, insyaallah rejeki Allah yang atur," pungkas Anwar Hafid. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved