Halalbihalal Pemprov Sulteng

Gubernur Sulteng Sentil Gaya ASN dan Ajak Pakai Batik Bomba Donggala

Dalam arahannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya penampilan bagi ASN sebagai pelayan publik. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COM
BATIK BOMBA - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan arahan khusus kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng agar kembali menghidupkan budaya memakai Batik Bomba Donggala dalam aktivitas kedinasan.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, memberikan arahan khusus kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulteng agar kembali menghidupkan budaya memakai Batik Bomba Donggala dalam aktivitas kedinasan. 

Hal itu disampaikan Anwar Hafid saat memimpin apel pagi pasca libur Idulfitri 1446 Hijriah di Lapangan Kantor Gubernur Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (8/4/2025).

Dalam arahannya, Anwar Hafid menekankan pentingnya penampilan bagi ASN sebagai pelayan publik. 

Anwar Hafid meminta agar para ASN tampil rapi dan mengikuti ketentuan berpakaian yang telah ditetapkan pemerintah.

"Soal penampilan, tolong perhatikan. Kita ini pelayan publik, maka penampilan harus rapi. Sepatu hitam, ikat pinggang sesuai ketentuan. Jangan ikut-ikutan gaya bos-bos. Kita ini ASN, berbeda dengan pejabat politik. Ada aturan berpakaian," tegas Anwar Hafid.

Baca juga: Rapat Pleno Perolehan Suara PSU Pilkada Banggai, Santo: Koreksi Kalau Keliru

Menurutnya, penampilan yang rapi dan sopan dari ASN bisa memberi contoh baik kepada masyarakat. 

“Kita ini pelayan. Kalau penampilannya bagus, maka rakyat senang juga bertemu dengan kita,” ujarnya.

Selain itu, Gubernur juga mengimbau agar ASN mulai menghidupkan kembali kecintaan terhadap batik khas daerah, khususnya Batik Bomba Donggala. 

Anwar Hafid menyarankan agar penggunaan Batik Bomba bisa divariasikan modelnya, asalkan tetap mengandung unsur lokal.

"Tunjukkan kepada generasi muda bahwa batik kita itu keren dan layak dipakai," pungkasnya.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved