Berita Viral
2 Pasien Ngaku Korban Pelecehan Dokter PPDS Unpad Terima Modus yang Sama, Ambil Darah, dan Dibius
Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak RSHS Bandung terkait kasus dugaan kekerasan
TRIBUNPALU.COM - Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengungkapkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak RSHS Bandung terkait kasus dugaan kekerasan seksual Priguna Anugerah.
"Hasil koordinasi dengan RSHS sudah ada dua korban lagi yang akan kami lakukan pendekatan untuk pemeriksaan," kata Surawan, Kamis (10/4/2025), dilansir TribunJabar.id.
"Kami sangat terbuka bila ada korban-korban lain yang mungkin menjadi korban atau pernah hampir menjadi korban dari si pelaku, kami akan tampung. Silakan bisa datang ke Polda Jabar atau pihak rumah sakit," sambungnya.
Baca juga: Polda Sulteng Masih Selidiki soal Laporan Ujaran Kebencian Terhadap Guru Tua
Surawan menegaskan bahwa keterangan dua orang yang terindikasi menjadi korban tambahan merupakan pasien. Namun, dalam peristiwa juga waktu yang berbeda.
"Kami terus lakukan pendalaman terhadap para korban. Lalu, barang bukti baik dari hasil swab atau yang ditemukan di lokasi akan diuji DNA terkait sperma yang ditemukan pada alat vital korban dan alat kontrasepsi," jelasnya.
Surawan menyebut korban yang melapor ke polisi ada satu orang. Tetapi, penyidik juga sedang mendalami keterangan dari dua korban tambahan informasi RSHS.
Modusnya Sama, Ambil Darah Lalu Suntik Bius
Meski tak merinci lebih lanjut soal adanya korban lain dalam aksi bejat Priguna tersebut, polisi mengatakan modus yang dilakukan oleh Priguna terhadap para korbannya sama.
Modus yang dialami FA korban pertama yang melaporkan juga dialami 2 orang pasien lain.
Priguna pura-pura mengambil sampel darah hingga membius korban lalu melakukan aksi bejatnya.
“Rata-rata modusnya sampai dalih (yaitu) mengambil sampel darah, DNA, dan dibius (untuk melakukan) pemerkosaan pada korban,” tuturnya.
Jangan Takut Lapor, Korban Bakal Didampingi Pemerintah
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes, Hendra Rochmawan meminta agar masyarakat yang menjadi korban untuk segera melapor.
"Kami telah membuka layanan untuk laporan (korban) lainnya. Mungkin kasusnya sama tapi waktunya berbeda," tuturnya.
Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Erwan Setiawan meminta korban lain dari oknum dokter PAP untuk tidak ragu melapor ke pihak kepolisian.
Pemerintah Provinsi Jabar dipastikan akan memberikan pendampingan untuk memberikan rasa aman terhadap para korban.
"Jangan takut, silakan korban lapor, kita dampingi," kata Erwan di Cimahi, Kamis (10/4/2025)dikutip dari artikel di TribunJabar.id
Ironi Anak Eks Wali Kota Cirebon Kepergok Curi Sepatu di Masjid, Ayah Terjerat Korupsi Rp 26 M |
![]() |
---|
Viral Pria di Bantaeng Sulsel Nikahi Dua Wanita Cuma Beda Dua Hari, Total Mahar Rp 180 Juta |
![]() |
---|
Ditangkap Akibat Bobol 4,9 Juta Data Nasabah, Sosok Bjorka Ternyata Otodidak dan Bukan Ahli IT |
![]() |
---|
Viral Kepsek di Pandeglang Banten Mesra Karaoke Pakai Smart TV Bantuan Presiden |
![]() |
---|
Hadiah Sertifikat Rumah dari Wakapolda Sulteng Bikin Influencer Brocilk Menangis di Pelaminan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.