Hotel Santika Palu Optimistis Hadapi Efisiensi Anggaran Pemerintah

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kebijakan efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah berdampak signifikan terhadap sektor perhotelan, termasuk Hotel Santika Palu. 

Meski demikian, manajemen hotel tidak tinggal diam. Mereka menyusun berbagai strategi untuk tetap bertahan di tengah keterbatasan.

General Manager Hotel Santika Palu, Buntoro Basuki Rahmat, mengatakan bahwa efisiensi anggaran yang membatasi kegiatan rapat dan pelatihan di hotel telah menurunkan okupansi hotel.

Namun, menurutnya, penting bagi pelaku industri perhotelan untuk tetap optimis dan tidak hanya mengikuti arus tanpa strategi.

Baca juga: Pembersihan Drainase di Kota Palu Terkendala Penolakan Warga

“Sekarang begini, efisiensi itu kan dilakukan oleh semua pihak, ya? Tapi kalau kita hanya terbawa oleh arus efisiensi tanpa punya strategi untuk mengelola atau melihat peluang dari efisiensi itu sendiri, menurut saya itu keliru,” ujarnya saat ditemui di halaman Hotel Santika Palu, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Sabtu (19/4/2025).

“Kita harus mampu menciptakan peluang dari berbagai celah, pasti ada ruang, karena kalau kita siap jual pasti ada yang beli, semangat kami seperti itu” Tambah Buntoro.

Ia menambahkan, penurunan tingkat hunian hotel terjadi hampir merata di seluruh Indonesia, termasuk Santika Palu dengan estimasi penurunan mencapai 30 hingga 40 persen. 

Hal ini kata Buntoro Basuki Rahmat, sangat berpengaruh pada segmen MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), yang selama ini menjadi andalan pendapatan hotel.

Baca juga: Prof. Muhadjir Letakkan Batu Pertama Mentari Mart dan Gedung AIRMU di Palu

“Kalau dulu dalam sebulan semua hotel bisa kebagian kegiatan, sekarang ya harus dibagi. Mungkin yang dulu seminggu bisa dapat beberapa kegiatan, sekarang jauh berkurang,” tambahnya.

Meski situasi tidak mudah, Buntoro Basuki Rahmat menekankan pentingnya menjaga operasional tetap berjalan dan membuka peluang baru dari keterbatasan yang ada. 

“Pendapatan pasti menurun, tapi kita harus tetap optimis ke depan. Karena kita tidak tahu, kalau kondisi sekarang sedang ‘landai’, apakah akan terus seperti itu? Saya rasa tidak,” pungkasnya. (*)