Sulteng Hari Ini

Momen Hari Kartini, Wagub: Perempuan Harus Berani dan Kuat Menghadapi Tantangan

Ia menyebut peringatan Hari Kartini sebagai momentum untuk memperkuat semangat emansipasi dan kesetaraan gender.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER / BIRO ADPIM PEMPROV SULTENG
HARI KARTINI - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, bersama Sekretaris Komisi IV DPRD Sulteng, Wiwik Jumatul Rofiah, menjadi narasumber di salah satu program yang disiarkan RRI Palu, Senin pagi (21/4/2025).  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido, bersama Sekretaris Komisi IV DPRD Sulteng, Wiwik Jumatul Rofiah, menjadi narasumber di salah satu program yang disiarkan RRI Palu, Senin pagi (21/4/2025). 

Keduanya dikenal memiliki perhatian besar terhadap pemberdayaan perempuan, termasuk mendorong keterlibatan aktif perempuan dalam dunia politik dan pemerintahan, khususnya di Sulawesi Tengah.

Program tersebut mengangkat tema “Emansipasi Wanita di Momen Hari Kartini: Perempuan, Dunia Politik & Pemerintahan.” 

Baca juga: Wagub Reny Hadiri Secara Virtual Pembukaan PKN Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2025

Diskusi ini bertujuan menggali kembali peran strategis perempuan, tak hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai pemimpin yang mampu mengambil kebijakan penting bagi masyarakat.

Dalam pemaparannya, Wagub Reny menegaskan bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk membawa perubahan di berbagai sektor, mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi. 

Ia menyebut peringatan Hari Kartini sebagai momentum untuk memperkuat semangat emansipasi dan kesetaraan gender.

Baca juga: Bawaslu Parimo, Empat Panwascam Keluarkan Rekomendasi Soal Surat Suara Tanpa Cap

“Saya percaya bahwa perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat. Di Sulawesi Tengah, kita memiliki banyak perempuan hebat yang berkontribusi nyata. Mereka adalah Kartini masa kini,” ujarnya.

Wagub Reny juga menyampaikan bahwa dirinya mendapat mandat khusus untuk membenahi sektor kesehatan di Sulawesi Tengah

Salah satu program yang ia gagas adalah Berani Sehat, yang memberikan jaminan pelayanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP Sulawesi Tengah.

“Masih banyak masyarakat kita yang tidak bisa berobat karena keterbatasan biaya. Bahkan ada yang sudah memiliki jaminan kesehatan, tetapi tidak aktif. Dengan Berani Sehat, cukup dengan KTP, masyarakat bisa berobat gratis di puskesmas dan rumah sakit mana pun di Indonesia,” jelasnya.

Selain sektor kesehatan, ia juga menaruh perhatian pada dunia pendidikan, khususnya bagi perempuan. 

Baca juga: Warga Tondo Keluhkan Jalan Belum Teraspal, Ketua DPRD Palu Janji Fasilitasi ke Pemerintah Kota

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved