DPRD Palu Dukung Komunitas Ekraf Lewat Aspirasi Pokir

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU - DPRD Kota Palu mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif lewat kegiatan penjaringan aspirasi bersama komunitas film, video promosi, dan fotografer.

Penjaringan itu berlangsung pada Jumat pagi (25/4/2025), di Taman Mebere, Kelurahan Lasoani, Kecamatan Mantikulore.

Kegiatan bertajuk Coffee Morning ini difasilitasi oleh Komisi B DPRD Kota Palu dan Dinas Pariwisata.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pengembangan subsektor ekonomi kreatif (ekraf) di Kota Palu. 

Baca juga: Bupati Iksan Tinjau Lokasi Kebakaran Bahodopi, Pastikan Bantuan Tersalurkan

Aspirasi yang disampaikan akan menjadi bagian dari pokok pikiran (pokir) anggota DPRD untuk mendorong program pemberdayaan yang lebih tepat sasaran.

Ketua Komisi B DPRD Kota Palu, Rusman Ramli, hadir langsung ditemani Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, Ridwan Mustapa. 

Sebanyak 39 pelaku ekraf hadir menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka.

Baca juga: Hotel Santika Palu Kumpulkan 128,3 Kg Sampah dalam Aksi Bersih Pantai di Kampung Nelayan

“Banyak anak muda kita yang punya potensi luar biasa di bidang film, video, dan fotografi. Melalui dukungan pokir, kami ingin komunitas ini lebih produktif, punya akses terhadap fasilitas, pelatihan, dan peluang kerja,” kata Rusman Ramli.

Ia juga menyampaikan, kegiatan ini juga sebagai bahan edukasi mekanisme para pelaku Ekraf ini jika ingin mencairkan dana pokir.

Beberapa usulan yang mencuat antara lain penyediaan peralatan produksi, pelatihan peningkatan kapasitas, ruang kreatif, program sertifikasi, hingga program promosi hasil karya komunitas secara digital maupun dalam bentuk event.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, Ridwan Mustapa, menyambut positif sinergi dengan DPRD dan komunitas ekraf ini. 

Menurutnya, pariwisata dan ekonomi kreatif adalah dua sektor yang saling menguatkan.

“Kami terbuka dan siap memfasilitasi program-program pemberdayaan sesuai kebutuhan riil komunitas. Ini bagian dari upaya kita membangun pariwisata berbasis kearifan lokal dan kreativitas anak muda,” ujar Ridwan.(*)