Banggai Hari Ini

Sebar Cerita Tak Benar, 2 Emak-emak di Bualemo Banggai Berseteru, Kapolsek: Stop Gosip

Kapolsek Bualemo AKP Haryadi menerangkan bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang ibu inisial SN bercerita kepada DP.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Regina Goldie
brightside.me
ILUSTRASI 2 WANITA BERSETERU - Adapun permasalahan yang terjadi adalah perseteruan yang bermula dari gosip tak benar antara emak-emak di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (30/4/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Sebagai ujung tombak kepolisian di kewilayahan, peran Bhabinkamtibmas tidak bisa dipandang sebelah mata, selalu hadir di tengah masyarakat untuk memecahkan permasalahan yang dialami oleh warganya.

Adapun permasalahan yang terjadi adalah perseteruan yang bermula dari gosip tak benar antara emak-emak di Kecamatan Bualemo, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Rabu (30/4/2025).

Kapolsek Bualemo AKP Haryadi menerangkan bahwa kejadian tersebut bermula saat seorang ibu inisial SN bercerita kepada DP yang mengatakan bahwa IA adalah pencuri dan perempuan tak benar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tanah Warga Sigi Digusur Demi Jalan Lingkar, Kompensasi Masih Tanda Tanya

Kemudian cerita atau gosip tersebut tersebar hingga sampailah kepada ibu IA. Sehingga ia pun merasa keberatan dan mengadukan hal itu kepada petugas.

Melalui proses mediasi yang difasilitasi di Kantor Desa Longkoga Timur, kedua belah pihak akhirnya sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Mereka bersepakat untuk membuat surat pernyataan yang berisi komitmen dapat menjaga lisan demi Kamtibmas di lingkungan wilayahnya.

Kapolsek Bualemo AKP Hariyadi mengimbau kepada masyarakat untuk berhenti menyebarkan berita atau cerita tak benar karena akan memicu terjadinya perselisihan atau keributan hingga terganggunya kehidupan bertetangga.

Baca juga: Buka Musprov Ke-V DWP Sulteng, Wagub: Perempuan Harus Berani Dan Penting Buat Keluarga

“Silahkan berkumpul tapi tidak menyebarkan gossip nanti jatuhnya fitnah dan membuat orang lain tersinggung hingga memunculkan perseteruan,” imbaunya.

Ia juga berharap dengan adanya problem solving ini, permasalahan yang ada terselesaikan dengan musyawarah dan tidak ada lagi perselisihan serupa di masa mendatang sehingga tidak sampai ke ranah hukum. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved