Morowali Hari Ini

Tanggapi Cepat Aksi Buruh Morowali, Bupati Iksan Janjikan Dialog Terbuka

Dalam aksi tersebut, buruh menyuarakan sejumlah tuntutan terkait kondisi kerja dan pemenuhan hak-hak Ketenagakerjaan. 

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
BURUH MOROWALI - Aksi demonstrasi damai puluhan buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Morowali di depan Kantor Bupati Morowali, Jumat (2/5/2025), mendapat respons langsung dari Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Aksi demonstrasi damai puluhan buruh yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Buruh Morowali di depan Kantor Bupati Morowali, Jumat (2/5/2025), mendapat respons langsung dari Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf.

Dalam aksi tersebut, buruh menyuarakan sejumlah tuntutan terkait kondisi kerja dan pemenuhan hak-hak Ketenagakerjaan

Tak lama setelah massa berkumpul, Bupati Iksan Baharudin Abdul Rauf turun langsung menemui para demonstran di lokasi.

Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal Aliansi Gerakan Buruh Morowali, Jay. 

Baca juga: Bupati Morowali Iksan Apresiasi Peran Guru, Siapkan Insentif di Hardiknas 2025

Ia menilai kehadiran langsung bupati mencerminkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pekerja.

“Saya memberikan apresiasi yang cukup tinggi kepada Bupati kali ini, karena beliau siap menemui kami langsung di jalan. Kami melihat ada itikad baik dari beliau untuk menyelesaikan persoalan secara langsung,” ujar Jay.

Di hadapan buruh, Iksan Baharudin Abdul Rauf menyatakan bahwa pihaknya akan menjadwalkan dialog resmi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan di kawasan industri.

“Soal tuntutan teman-teman buruh, saya rasa tidak etis jika dibahas di jalan seperti ini. Maka, langkah saya adalah menjadwalkan diskusi dengan seluruh stakeholder yang ada di kawasan tersebut,” kata Iksan Baharudin Abdul Rauf.

Baca juga: Gubernur Sulteng Gagas Brigade Pertanian untuk Genjot Produksi 6 Ton per Hektare

Ia menegaskan bahwa pertemuan resmi yang inklusif merupakan jalan terbaik untuk menghasilkan solusi konkret. 

“Bupati ini kalau bicara dua hari dua malam pun, tapi kalau pihak yang terkait tidak hadir, ya tetap percuma,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved