Berita Viral

Fakta Kasus Nenek 67 Tahun Dipukuli setelah Curi Bawang Lima Kg di Pasar Boyolali

Inilah deretan fakta kasus pemukulan terhadap seorang nenek berinisial S (67) yang mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kecamatan Ngemplak, Boyolali,

Editor: Lisna Ali
TribunSolo.com/Istimewa
NENEK DIANIAYA - Kolase foto nenek dihajar sampai bersimbah darah karena ketahuan mencuri bawang 5 kg di Pasar Mangu, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (3/5/2025), dan ilustrasi penganiayaan. Nenek S (67) itu sebelumnya diketahui babak belur dipukuli karena nekat mencuri 5 kilogram bawang putih milik pedagang pasar Mangu, Boyolali. 

Kapolres menyampaikan bahwa saat hendak diamankan, keduanya bersikap kooperatif.

"Tidak ada perlawanan dari pihak pelaku di sini, calon tersangka," kata Rosyid, Kamis (8/5/2025).

"Yang bersangkutan siap dan sanggup untuk menjalani proses yang saat ini sedang dilaksanakan di Polres Boyolali," ujarnya.

Kronologi

Nenek berusia 67 tahun ini diduga dianiaya oleh ZA (42) dan KA (56). Dua pelaku ini merupakan petugas keamanan pasar. 

Penganiayaan terhadap korban yang kemudian menjadi viral itu terjadi pada Sabtu, 3 Mei 2015 pagi pukul 05.30 WIB.

Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto mengatakan, pihaknya sudah mendalami kasus ini.

Terungkap, penganiayaan itu bermula saat warga Klaten yang setiap hari berjualan sayur dan gorengan keliling tiba di pasar Mangu.

Korban yang terdesak ekonomi kemudian melihat kesempatan untuk mengambil 5 kg bawang putih milik salah satu pedagang.

"Si ibu sudah cukup tua, dan didorong kebutuhan hidup, kondisi ekonominya pas-pasan. Dan ibu ini punya utang di mana-mana sehingga ibu ini melakukan pencurian bawang tersebut," kata Kapolres, Kamis (8/5/2025).

Namun, aksinya diketahui pemilik bawang putih tersebut.

Korban yang sudah hampir keluar pasar kemudian dikejar pemilik bawang putih untuk dibawa ke pos keamanan.

Di pos keamanan, korban kemudian dipukuli ZA dan KA.

Dengan penuh amarah, kedua laki-laki ini memukuli korban hingga terluka.

"Saat itu kondisi pos keamanan sepi, hanya ada dua orang ini (ZA dan KA) kemudian melakukan kekerasan terhadap si Ibu," tambah Kapolres.

Akibatnya, korban mengalami luka pada kepala.

Di bagian bawah mata dan dagu memar karena bogem mentah.

Korban yang sempat dirawat di rumah sakit selama 4 hari. (*)

Sumber : Tribunsolo.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved