Palu Hari Ini

BMA Sulteng Gelar Dialog Motutura, Bahas Pemajuan Budaya dan Hak Masyarakat Adat

Dialog ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang perlindungan serta pemenuhan hak masyarakat adat.

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
Zulfadli/TribunPalu.com
Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Motutura (dialog budaya) dalam rangka memajukan keragaman budaya dan mendorong perlindungan hak masyarakat adat, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula BPSDM Sulteng, Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU – Badan Musyawarah Adat (BMA) Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Motutura (Dialog Budaya) dalam rangka memajukan keragaman budaya dan mendorong perlindungan hak masyarakat adat, Kamis (15/5/2025).

Kegiatan ini berlangsung di Aula BPSDM Sulteng, Jl S Parman, Kelurahan Besusu Tengah, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.

Baca juga: TAYANG di Bioskop! Ini Sinopsis Film Mungkin Kita Perlu Waktu, Perjalanan Keluarga hadapi Trauma

Dengan mengusung tema “Gerak Sekata Pemajuan Keragaman Budaya untuk Sulteng Nambaso”, dialog ini dihadiri sejumlah tokoh dan perwakilan lintas lembaga, di antaranya Ketua DPRD Sulteng yang diwakili I Nyoman Slamet, Kakanwil Kemenkumham Sulteng yang diwakili Kepala Divisi Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum, Sopian.

Turut hadir Ketua Komisi Informasi Sulteng, Ketua PGRI Sulteng Syam Zaini, Akademisi, serta perwakilan Forkopimda lingkup Sulawesi Tengah.

Motutura menghadirkan narasumber dari Kanwil Kemenkumham Sulteng, DPRD Sulteng, Komisi Informasi, Bappeda, PGRI, dan LPPM UIN Datokarama Palu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 16 Mei 2025: Aries Ambil Keputusan Sekarang, Aquarius Bertemu Orang Baru

Ketua Panitia Penyelenggara, Nurmiati Habibu, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menyatukan kesepahaman antara lembaga pemerintah, akademisi, dan organisasi masyarakat dalam upaya menjaga nilai-nilai budaya dan mendorong kehidupan sosial yang harmonis.

“Motutura ini menjadi ruang untuk menanamkan nilai-nilai luhur budaya, etika, budi pekerti, serta memperkuat komunikasi lintas lembaga, akademisi, dan ormas,” ujarnya.

Nurmiati menambahkan, dialog ini juga menjadi sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang perlindungan serta pemenuhan hak masyarakat adat.

Baca juga: Cegah Aksi Premanisme, Polres Morowali Gencarkan Patroli Malam

“Dengan begitu, kita bisa menciptakan kehidupan sosial yang damai, aman, dan berkeadilan. Jika dimaknai secara saksama, hukum adat sejatinya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” jelasnya.

Diketahui, peserta kegiatan terdiri dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Sulteng, dosen dari perguruan tinggi negeri dan swasta, perwakilan ormas, serta guru SMP dan SMA di Kota Palu.

Motutura juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BMA Sulteng dengan UIN Datokarama Palu, PGRI Sulteng, dan RRI Palu.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved