Perayaan Paskah Oikumene di Donggala, Asisten 1: Peningkatan Iman Berdampak Pada Pelayanan

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Momentum spiritual sekaligus perekat silaturahmi, Pemerintah Kabupaten Donggala menggelar Ibadah Perayaan Paskah Oikumene di GPID Efrata, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Jumat (16/5/2025).

Mewakili Bupati Donggala, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Yusuf Lamakampali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan iman umat Kristiani, namun juga sebagai sarana mempererat tali silaturahmi antarpegawai dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Donggala.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tak Wajar di Petobo Palu

"Acara ini selain sebagai perayaan Paskah bagi umat nasrani namun juga sebagai wadah silaturahmi bagi kita semua dalam lingkup Pemkab Donggala serta sebagai salah satu wujud toleransi umat beragama," ujar Yusuf Lamakampali.

Tema Paskah nasional tahun 2025, yakni Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga.

Ia menambahkan bahwa tema Paskah tahun ini memberikan pesan penting bagi seluruh aparatur Pemkab Donggala untuk lebih peduli terhadap sesama dan berperan aktif dalam membangun harmoni di masyarakat.
 
"Sebagai aparatur Pemkab Donggala, makna tema Paskah ini mengingatkan kita untuk memiliki rasa kepedulian kepada masyarakat Donggala dan lingkungannya," tambahnya.

Baca juga: 126 CJH Sigi Siap Berangkat, Kemenag Imbau Jaga Kesehatan dan Perbanyak Zikir

Lebih lanjut, Asisten 1 juga menyampaikan dalam rangka melaksanakan pembangunan di Kabupaten Donggala maka salah satu prioritas kebijakan dari Bupati dan Wakil Bupati Donggala adalah pembangunan sumber daya manusia khususnya dari aspek peningkatan keimanan melalui aktivitas keagamaan.
 
Terkait peningkatan kegiatan keagamaan, maka salah satu kebijakan yang pemerintah daerah lakukan antara lain mengeluarkan surat edaran no. 800/0124/bagian kesra/2025 tentang imbauan Shalat secara berjamaah bagi pegawai di Donggala.

"Shalat secara berjamaah selain sebagai momen ibadah juga sebagai wadah bagi aparatur pemerintah untuk bersilaturahmi dengan masyarakat," ungkap Yusuf Lamakampali.

Baca juga: Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa di Kota Palu Tuntut Penutupan Tambang Pasir di Sulbar

Asisten 1 juga menyampaikan bahwa penguatan spiritualitas di kalangan ASN akan berdampak positif terhadap kualitas pelayanan dan etika kerja. 

Ia meyakini bahwa peningkatan iman akan menghasilkan pegawai yang lebih disiplin, jujur, dan bertanggung jawab dalam menjalankan amanah publik.

"Saya yakin bahwa peningkatan iman dan aktivitas keagamaan khususnya bagi aparatur Pemkab Donggala akan berpengaruh signifikan pada peningkatan pelayanan bagi masyarakat, dimana akan tercermin pada kinerja, disiplin, taat aturan, terhindar korupsi, dan lain sebagainya," pungkasnya. (*)